SEORANG muslimah harus tahu bagaimana cara menjadi wanita yang berharga. Hal ini sebagai ikhtiar agar dirinya terjaga dari fitnah dunia. Semestinya kaum wanita memahami bahwa hati dan diri mereka membutuhkan penjagaan yang kuat agar menjadi wanita atau muslimah terhormat.
Menjadi muslimah sejati, adalah cara terbaik untuk dapat terlindungi dari sebesar-besarnya fitnah. Cara menjadi wanita yang berharga tentu tidak mudah, karena semua itu membutuhkan proses dan usaha yang sungguh-sungguh. Apalagi setiap manusia pasti dikaruniai hawa nafsu oleh Allah.
Dan cara pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan ikhtiar mengelola hawa nafsu, meredam hawa nafsu kita dengan taqarrub terbaik pada Allah.
Pahamilah bahwa kita adalah makhluk ciptaan Allah yang sangat berharga. Bahkan Allah menganugerahi kita begitu banyak keistimewaan yang sudah semestinya dijaga dan disyukuri.
BACA JUGA: Wahai Muslimah, Tetaplah Menjadi Istri, Walau Sudah Jadi Ibu
Menjadi sebaik-baik perhiasan di dunia yang dicintai Allah dengan mematuhi segala perintah Allah. Menutup aurat dengan sempurna, menjaga pergaulan dengan sebaik-baiknya, menjaga hati untuk dia yang telah Allah pilihkan untuk menjadi pendamping hidup, juga pandai menjaga diri dari maksiat.
Tak apa jika harus tertatih-tatih menuju cintaNya. Toh Allah akan menilai sejauh mana dan sekuat apa proses Anda untuk mendekat padaNya. Allah akan menghargai setiap proses kecil yang Anda lakukan. Sekecil apapun itu. Pakai terus ya kacamata khusnudzan Anda, agar selalu memandang baik terhadap Allah, terhadap segala ketetapanNya.
Semoga Allah menjadikan kita muslimah yang kaffah, yang mampu mengoptimalkan segala fitrah yang ada dalam diri kita agar senantiasa terjaga, dan berharga.
Adapun beberapa cara menjadi wanita yang berharga yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
Cara Menjadi Wanita yang Berharga 1: Tutuplah Auratmu dengan Sempurna
“Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu MEREKA TIDAK DIGANGGU. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. al-Ahzab: 59)
Seluruh ulama sepakat bahwa semua tubuh wanita adalah aurat. Terkecuali wajah dan kedua telapak tangan, dalam hal ini mereka berbeda pendapat. Satu pendapat mengatakan kebolehan membuka wajah dan kedua telapak tangan hanya dalam shalat, di luar shalat seluruh tubuhnya adalah aurat.
Pendapat lain mengatakan boleh memperlihatkan wajah dan telapak tangan di luar shalat. Kendati demikian, semua ulama tetap menyarankan seorang mukminah menutup seluruh tubuhnya jika keluar rumah.
Apalagi zaman kita sekarang adalah zaman fitnah, maka pendapat yang menyatakan seluruh tubuh wanita adalah aurat yang harus ditutupi, termasuk wajah dan kedua telapak tangan, harus menjadi bahan pertimbangan.
Cara Menjadi Wanita yang Berharga 2: Tundukkan Pandangan, Jaga Kemaluan
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada mereka. (QS.an-Nur: 31)
Jika mata seorang wanita telah liar dan tak terjaga, maka kesucian serta kehormatannya telah terancam.
Cara Menjadi Wanita yang Berharga 3: Tegas saat Berbicara kepada Lelaki non-Mahram, Hindari Suara Lembut
“Maka janganlah kamu tunduk* dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya**, dan ucapkanlah perkataan yang baik” (QS. al-Ahzab: 32)
*Tunduk dalam berbicara maksudnya: berbicara dengan sikap yang menimbulkan keberanian orang berbuat jahat kepadanya.
** Orang berpenyakit hatinya: adalah orang yang cenderung suka berbuat serong dengan wanita, seperti berzina.
Cara Menjadi Wanita yang Berharga 4: Maksimalkan Aktivitas dalam Rumah
Kurangi keluar rumah kecuali mendesak. Sibukkan diri di rumah dengan ibadah dan aktivitas bermanfaat.
Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ta’atilah Allah dan Rasul-Nya. (QS. al-Ahzab: 33)
Cara Menjadi Wanita yang Berharga 5: Jauhi ‘Pacaran’ dengan Berbagai Bentuknya
Semua bentuk pacaran haram hukumnya, kecuali pacaran antara suami-isteri setelah menikah. Pacaran adalah pintu zina, tidak ada seorangpun terjerembab ke dalam lembah zina secara sekaligus tanpa pendahuluan-pendahuluan, dan inilah langkah-langkah setan. Karena pacaran adalah pintu yang mendekatkan seseorang kepada zina, maka pacaran diharamkan.
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (QS. al-Isra’: 32)
Ketahuilah, wanita mulia adalah yang tidak sudi berpacaran. Karena dengan pacaran seorang wanita tak ubahnya seperti sandal yang dicoba-coba oleh siapa saja, jika tak cocok langsung ditinggalkan. Tentu seorang muslimah bukanlah barang buat dicoba-coba.
Cara Menjadi Wanita yang Berharga 6: Hindari Berduan dengan Pria Bukan Mahram (khalwat)
Dari Ibn Abbas dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:”Janganlah sekali-kali seorang laki-laki berduaan dengan perempuan kecuali dengan ditemani muhrimnya.” Lalu seorang laki-laki bangkit seraya berkata,”Wahai Rasulullah, isteriku berangkat hendak menunaikan haji sementara aku diwajibkan untuk mengikuti perang ini dan ini.” beliau bersabda:”Kalau begitu, kembali dan tunaikanlah haji bersama isterimu.
Beliau juga bersabda: “Janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan seorang wanita karena sesungguhnya syaitan menjadi orang ketiga diantara mereka berdua.” (HR. Ahmad 1/18)
Cara Menjadi Wanita yang Berharga 7: Jagalah Jarak dengan Kerabat Dekat yang Bukan Mahram
Ingatlah pesan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
Hati-hati kalian masuk ke tempat para wanita!” Berkatalah seseorang dari kalangan Anshar, “Wahai Rasulullah! Apa pendapat anda dengan ipar?” Beliau menjawab, “Ipar adalah maut.” (HR. Al-Bukhari no. 5232 dan Muslim no. 5638)
Ipar di sini adalah kerabat suami selain ayah dan anak laki-lakinya.
Makna “Ipar adalah maut”, kata Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu, bahwa kekhawatiran terhadap ipar lebih besar daripada orang selainnya. Kejelekan bisa terjadi darinya dan fitnahnya lebih besar. Karena biasanya ia bisa masuk dengan leluasa menemui wanita yang merupakan istri saudaranya atau istri keponakannya.
Serta memungkinkan baginya berdua-duaan dengan si wanita tanpa ada pengingkaran, karena dianggap keluarga sendiri. Beda halnya kalau yang melakukan hal itu laki-laki ajnabi yang tidak ada hubungan keluarga dengan si wanita. (Al-Minhaj, 14/ 378)
Begitu pula dengan sepupu laki-laki, di beberapa daerah, sepupu laki-laki sering diperlakukan bak saudara kandung sendiri. Padahal ia bukanlah mahram.
BACA JUGA: Berikut 10 Kriteria Calon Suami yang Perlu Diketahui oleh Wanita
Cara Menjadi Wanita yang Berharga 8: Berdoalah agar Harga Diri dan Kesucianmu Tetap Terjaga Sampai Ajal Menjemput
Berikut doa-doa yang ma’tsur dan bisa diamalkan:
بِسـمِ اللهِ الذي لا يَضُـرُّ مَعَ اسمِـهِ شَيءٌ في الأرْضِ وَلا في السّمـاءِ وَهـوَ السّمـيعُ العَلـيم
(dengan nama Allah, dengan nama-Nya tidak akan berbahaya sesuatu yang ada di bumi maupun yang ada di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui)
اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِنَا وَآمِنْ رَوْعَاتِنَا
Ya, (yaitu) ya Alloh tutupilah aurat kami dan lindungilah rahasia kami.
اللّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu petunjuk, ketakwaan, terjaga (dari perbuatan yang merusak kehormatan) dan kekayaan.” []