IRITASI kulit bisa terjadi pada bagian tubuh manapun termasuk kulit wajah. Terkadang, kondisi kulit ini bisa muncul secara tiba-tiba sehingga membuat kulit terasa gatal dan terlihat kemerahan.
Termasuk ketika kamu tidak berhati-hati dengan penggunaan produk skincare sehingga mengakibatkan kulit menjadi sensitif dan timbul iritasi.
BACA JUGA: 7 Manfaat Apel Hijau untuk Kecantikan Kulit
Iritasi kulit bisa jadi bersifat sementara atau pun berkelanjutan, jika memang tidak ditangani dengan baik. Untuk itu, sebaiknya, kamu tidak menyepelekan masalah seperti iritasi karena bisa mengganggu aktivitas harianmu.
Berikut adalah fakta mengenai apa saja penyebab iritasi kulit hingga bagaimana cara meredakannya.
1 Apa itu iritasi kulit?
Iritasi kulit adalah kondisi saat terjadi peradangan atau reaksi yang mengakibatkan kulit menjadi gatal, kemerahan, bersisik, hingga terasa sakit.
Kebanyakan orang mungkin menganggap iritasi hanya terjadi saat kulit mulai terasa perih hingga luka. Padahal, gejalanya pun bertahap sehingga membuat kamu merasa tidak nyaman.
Kamu perlu berhati-hati karena rasa gatal yang tidak juga hilang dapat memperburuk kondisi kulit. Lalu, rasa gatal juga biasanya dibarengi dengan kemerahan sekaligus perih pada kulit.
2 Berbagai macam penyebab iritasi kulit
Ada beberapa penyebab terjadinya iritasi kulit wajah, seperti alergi, mengonsumsi makanan tertentu, kandungan tertentu dalam produk perawatan kulit, hingga penggunaan produk yang tidak tepat. Jadi, kamu juga perlu mengetahui bahwa tubuh memiliki reaksi alergi terhadap kandungan yang tidak disukainya (alergen).
Jangka waktu munculnya iritasi kulit pada setiap orang pun tergolong bervariasi. Ada yang cepat, ada pula yang memerlukan beberapa hari setelah terpapar hingga timbul gatal dan kemerahan.
Umumnya, iritasi pada wajah yang disebabkan dari produk perawatan kulit cukup menyakitkan dan cenderung muncul dengan cepat.
Namun, ada juga kasus produk perawatan kulit yang membutuhkan waktu lama menimbulkan efek iritasi. Sebagai contoh, produk pembersih wajah yang sudah sering kamu gunakan.
Lama kelamaan, ada kandungan di dalamnya yang menghilangkan kelembapan kulit. Maka dari itu, pembersih wajah tersebut bisa merusak pelindung sel kulit sehingga timbul iritasi.
3 Terlalu sering eksfoliasi
Eksfoliasi kulit bermanfaat untuk mengangkat sel kulit mati sehingga proses regenerasi kulit bekerja dengan maksimal. Selain itu, eksfoliasi juga membantu agar produk skincare lainnya lebih terasa efeknya.
Akan tetapi, ternyata over exfoliating juga dapat menyebabkan kulit iritasi pada wajah. Kulit yang sebelumnya terlihat glowing, bisa berubah menjadi kering, bersisik, hingga muncul ruam.
Maka dari itu, eksfoliasi berlebihan juga bisa menambah produksi minyak sehingga mengakibatkan kulit jadi timbul jerawat. Cukup lakukan eksfoliasi kulit wajah sebanyak 2 hingga 3 kali dalam seminggu.
4 Kandungan yang berisiko mengiritasi kulit
Umumnya, pemilik kulit kering dan sensitif mempunyai risiko lebih besar mengalami iritasi kulit. Namun, tanpa disadari pemilik kulit jenis lainnya pun juga bisa mengalaminya. Hal ini karena setiap orang mempunyai tingkat sesitivitas yang berbeda-beda pada kandungan tertentu dalam produk skincare.
Sebagian kandungan yang bisa memicu risiko iritasi kulit adalah SD alkohol, pewangi, sodium lauryl sulfate, retinoid, BHA, minyak esensial, paraben, menthol, ethanol, dan lain-lainnya.
5 Cara meredakan iritasi pada kulit
Sebenarnya, iritasi ringan dapat mereda dengan sendirinya. Akan tetapi, kondisi ini juga tentunya bisa mengganggu saat tampilan kulit menjadi bersisik, mengelupas, kemerahan, serta gatal.
Maka dari itu, kamu juga perlu tahu bagaimana cara meredakan iritasi kulit agar tidak semakin parah. Cara pertama adalah mengaplikasikan soothing mist, produk yang menghidrasi, dan melembapkan kulit.
Kamu juga bisa menggunakan krim yang memang khusus untuk meredakan iritasi. Gunakan hingga kondisi kulit benar-benar membaik dan tidak terasa gatal sama sekali. Lalu, saat mengeksfoliasi kulit jangan lupa untuk menggunakan hydrating toner serta kunci dengan pelembap.
6 Kandungan yang dapat meredakan iritasi
Perhatikan pula komposisi dari setiap produk skincare yang kamu gunakan sehingga bisa menghindari kandungan yang dapat mengiritasi kulit. Selain itu, ada pula kandungan tertentu yang bisa meredakan iritasi serta kemerahan. Sebagai contoh adalah hyaluronic acid, gliserin, lidah buaya, allantoin, squalane, madu, kalendula, juga centella asiatica.
Tak hanya itu saja, sebaiknya hindari menggabungkan beberapa kandungan tertentu secara bersamaan karena juga bisa memicu iritasi kulit. Beberapa kandungan tersebut adalah seperti menggabungkan vitamin C dengan retinol, vitamin C dengan AHA/BHA, retinol dengan AHA, retinol dengan asam salisilat, dan lain-lainnya.
7 Hindari stres
Ternyata, stres juga memicu munculnya iritasi pada kulit hingga rambut. Penyebabnya adalah karena saat stres, tubuh mengalami peningkatan hormon kortisol.
Hal ini dapat meningkatkan peradangan di tubuh sehingga timbul iritasi ataupun jerawat. Iritasi lainnya yang muncul akibat stres adalah eksim seperti kulit kemerahan, gatal, dan kering.
BACA JUGA: 6 Tips Pilih Bedak untuk Kulit Sensitif
8 Iritasi pada area kulit mata
Area kulit mata juga tergolong rentan mengalami iritasi karena lebih tipis. Maka dari itu, kamu juga perlu menghindari penggunaan kandungan tertentu sehingga tidak meningkatkan penipisan lapisan kulit.
Salah satunya retinol yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penuaan dini seperti kerutan. Kalau kamu ingin menggunakannya, pilih kandungan yang rendah. Begitu juga dengan penggunaan produk eksfoliasi seperti AHA, BHA, atau PHA. Hindari area mata agar tidak mengikis lapisan sel kulit bagian luar. []
SUMBER: BUKAREVIEW