TIDUR adalah anugrah dan nikmat dari Allah SWT bagi manusia. Dengan tidur, badan rileks kembali, menjadi segar dan tubuh pun menjadi sehat. Maka, jika bangun tidur, hendaknya kita bersyukur kepada Allah SWT dengan menerapkan beberapa adab Islam yang dianjurkan untuk dilakukan ketika bangun tidur.
Berikut ini adab-adab tersebut,
BACA JUGA: Perhatikan Adab saat Memotong Kuku Ini!
1 Mengusap bekas tidur di wajah
Rasulullah SAW memiliki kebiasaan mengusap bekas tidur setiap kali bangun tidur seperti yang diceritakan ibnu abbas, “Kemudian ketika sudah masuk pertengahan malam rasulullah SAW bangun, kemudian beliau duduk, lalu mengusap bekas kantuk yang ada di wajahnya dengan tangannya.” (HR. Ahmad, Bukhari, Nasai dan lainnya)
2 Membaca doa bangun dari tidur dan memperbanyak dzikir
Dianjurkan ketika bangun tidur untuk membaca doa sebagaimana yang ada dalam hadits dari Hudzaifah bin Al Yaman berikut ini.
“Biasanya Rasulullah SAW ketika berbaring di tempat berbaringnya (untuk tidur) ketika malam hari, beliau berdoa: ‘Allahumma bismika amuutu wa ahyaa’ (Ya Allah, dengan namaMu aku mati dan aku hidup). Jika beliau bangun beliau berdoa: ‘Alhamdulillahilladzi ahyaana ba’damaa amaatana wa ilaihin nusyuur’ (Segala puji bagi Allah yang menghidupkanku dan mematikanku dan kepadaNya lah kita dikembalikan).” (HR. Bukhari no. 6325, Muslim no. 2711).
Imam An Nawawi menjelaskan,
“Rasulullah SAW mengingatkan di setiap bangun tidur, yang tidur itu mirip dengan kematian, terhadap hari kebangkitan setelah mati kelak. Para ulama mengatakan, bahwa hikmah doa sebelum tidur adalah agar penutup amalannya adalah sebagaimana disebutkan. Dan hikmah doa bangun tidur adalah agar pembuka amalan di hari itu berupa mengingat tauhid dan perkataan yang baik.” (Syarah Shahih Muslim, 17 / 35)
3 Mencuci tangan
Ketika bangun tidur disyariatkan untuk mencuci tangan sebelum memasukkan tangan ke dalam bejana atau melakukan aktifitas lainnya. Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Jika salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka jangan mencelupkan tangannya ke dalam bejana sebelum ia mencucinya tiga kali. Karena ia tidak mengetahui dimana letak tangannya semalam.” (HR. Bukhari no. 162, Muslim no. 278).
BACA JUGA: Perhatikan 6 Adab Umum dalam Berpakaian Ini
4 Bersiwak
Dianjurkan bersiwak ketika bangun tidur. Dari Hudzaifah bin Al Yaman beliau mengatakan,
“Biasanya Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam jika bangun di malam hari beliau menggosok-gosok mulutnya dengan siwak.” (HR. Al Bukhari no. 245, Muslim no. 255).
Hikmahnya anjuran ini dijelaskan oleh Syaikh Shalih Al Fauzan:
“Ini dianjurkan karena ketika tidur bau mulut biasanya berubah, disebabkan uap dari perut yang naik. Dan dalam keadaan ini, dengan bersiwak akan menghilangkan bau yang tidak sedap di mulut” (Al Mulakhas Al Fiqhi, 1/36).
5 Membersihkan hidung
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,
“Apabila kalian bangun tidur maka bersihkan bagian dalam hidung tiga kali karena setan bermalam di rongga hidungnya.” (HR. Bukhari 3295 dan Muslim 238)
6 Berwudhu untuk menghilangkan malas
Ketika bangun tidur, rasa kantuk dan malas biasanya masih terasa. Dianjurkan untuk membaca dzikir ketika bangun tidur, segera berwudhu dan menuju shalat, untuk menghilangkan rasa kantuk dan malas. Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Setan mengikat tengkuk kepala seseorang di antara kalian ketika sedang tidur dengan tiga ikatan. Pada setiap ikatannya ia mengatakan: “malammu masih panjang, teruslah tidur. Maka jika orang tersebut bangun, kemudian ia berdzikir kepada Allah, terbukalah satu ikatan. Kemudian jika ia berwudhu terbukalah satu ikatan lagi. Kemudian jika ia shalat maka terbukalah seluruh ikatan. Sehingga ia pun bangun dalam keadaan bersemangat dan baik jiwanya. Namun jika tidak melakukan demikian, maka ia biasanya akan bangun dalam keadaan buruk jiwanya dan malas.” (HR. Bukhari no. 1142, Muslim no. 776).
7 Membaca 10 ayat terakhir surat Ali Imran,
Tepatnya mulai ayat,
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآَيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.”
Ibnu Abbas menceritakan pengalaman beliau ketika menginap di rumah bibinya Maimunah,
“Beliau duduk, lalu mengusap bekas kantuk yang ada di wajahnya dengan tangannya, kemudian beliau membaca 10 ayat terakhir surat Ali Imran.” (HR. Ahmad, Bukhari, Nasai).
8 Bersegera untuk shalat
Jika seseorang bangun di malam hari atau bangun di waktu subuh, maka hendaknya ia bersegera untuk mengerjakan shalat dan tidak menunda-nundanya agar tidak terus tenggelam dalam rasa malas dan kantuk. Sebagaimana ditunjukkan dalam hadits Abu Hurairah di atas.
BACA JUGA: Perhatikan 7 Adab kepada Orangtua Ini, Menurut Imam Al Ghazali
Dan ini juga merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah Ta’ala karena telah dihidupkan kembali, diberi kesempatan untuk bangun dan menghirup udara kembali. Sehingga rasa syukur atas hal ini diwujudkan dalam bentuk ibadah. Al ‘Aini mengatakan:
“Hendaknya orang yang bangun tidur bersungguh-sungguh untuk segera mengerjakan shalat fajar (subuh), sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas kehidupan yang Allah berikan dan atas dikembalikannya ruh ke dalam tubuh kita. Dan hendaknya ia memahami bahwa hal itu merupakan nikmat yang besar.” (Umdatul Qari, 5/70). []