AL QUR’AN merupakan sumber syariat Islam yang bisa mendatangkan ketenangan tersendiri bagi yang membaca dan mengamalkan. Terlebih lagi bagi yang mau menghafalnya. Banyak sekali keutamaan menjadi penghafal Alquran.
Menghafal Alquran termasuk ibadah jika dilakukan dengan ikhlas karena Allah dan bukan untuk mengharapkan pujian di dunia. Bahkan salah satu ciri orang yang berilmu menurut standar Alquran , adalah mereka yang memiliki hafalan Alquran. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
بَلْ هُوَ آَيَاتٌ بَيِّنَاتٌ فِي صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَمَا يَجْحَدُ بِآَيَاتِنَا إِلَّا الظَّالِمُونَ
“Bahkan, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata, yang ada di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu.” (QS. al-Ankabut: 49).
BACA JUGA: Kemampuan Baca Tulis Alquran jadi Syarat Kelulusan SD Negeri di Blora
Allah memberikan banyak keutamaan bagi para penghafal Alquran, di dunia dan ahirat. Berikut diantaranya:
Pertama, dia didahulukan untuk menjadi imam ketika shalat berjamaah. Dari Abu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Yang paling berhak jadi imam adalah yang paling banyak hafalan al-Quran-nya. Jika dalam hafalan quran mereka sama, maka didahulukan yang paling paham dengan sunnah… dan seseorang tidak boleh menjadi imam di wilayah orang lain.” (HR. Ahmad 17526, Muslim 1564, dan yang lainnya)
Kedua, ketika meninggal, dia didahulukan. Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma bercerita, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menggabungkan dua jenazah uhud dalam satu kain kafan. Setiap hendak memakamkan, beliau tanya, “Siapa yang paling banyak hafalan qurannya?”
Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memposisikan yang paling banyak hafalannya di posisi paling dekat dengan lahat. Lalu beliau bersabda, “Saya akan menjadi saksi bagi mereka kelak di hari kiamat. (HR. Bukhari 1343 & Turmudzi 1053)
Ketiga, diutamakan untuk menjadi pemimpin. Ketika Umar radhiyallahu ‘anhu menjadi khalifah, beliau menunjuk Nafi’ bin Abdul Harits untuk menjadi gubernur di Mekah.
BACA JUGA: Inilah 7 Keistimewaan Alquran
Kemudian Umar mengatakan, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Sesungguhnya Allah mengangkat sebagian kaum berkat kitab ini (al-Quran), dan Allah menghinakan kaum yang lain, juga karena al-Quran.” (HR. Ahmad 237 & Muslim 1934)
Keempat, kedudukan hafidz Alquran di surga, sesuai banyaknya ayat yang dia hafal. Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ditawarkan kepada penghafal al-Quran, “Baca dan naiklah ke tingkat berikutnya. Baca dengan tartil sebagaimana dulu kamu mentartilkan al-Quran ketika di dunia. Karena kedudukanmu di surga setingkat dengan banyaknya ayat yang kamu hafal.” (HR. Abu Daud 1466, Turmudzi 3162 dan dishahihkan al-Albani)
Kelima, ditemani Malaikat. Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang membaca dan menghafal al-Quran, dia bersama para malaikat yang mulia. Sementara orang yang membaca al-Quran, dia berusaha menghafalnya, dan itu menjadi beban baginya, maka dia mendapat dua pahala.” (HR. Bukhari 4937)
Keenam, di akhirat, akan diberi mahkota dan pakaian kemuliaan. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Al-Quran akan datang pada hari kiamat, lalu dia berkata, “Ya Allah, berikan dia perhiasan.” Lalu Allah berikan seorang hafidz al-Quran mahkota kemuliaan. Al-Quran meminta lagi, “Ya Allah, tambahkan untuknya.” Lalu dia diberi pakaian perhiasan kemuliaan. Kemudian dia minta lagi, “Ya Allah, ridhai dia.” Allah-pun meridhainya. Lalu dikatakan kepada hafidz quran, “Bacalah dan naiklah, akan ditambahkan untukmu pahala dari setiap ayat yang kamu baca. (HR. Turmudzi 3164 dan beliau menilai Hasan shahih).
BACA JUGA: Baca Alquran di Pertengahan Surat, Harus Diawali Basmallah atau Cukup Ta’awudz saja?
Ketujuh, al-Quran memberi syafaat baginya. Dari Abu Umamah al-Bahili radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Rajinlah membaca al-Quran, karena dia akan menjadi syafaat bagi penghafalnya di hari kiamat.” (HR. Muslim 1910).
Kedelapan, orang tuanya akan diberi mahkota cahaya kelak di akhirat. Dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang menghafal al-Quran, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari. Dan kedua orang tuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa dinilai dengan dunia. Kemudian kedua orang tuanya bertanya, “Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam ini?” Lalu disampaikan kepadanya, “Disebabkan anakmu telah mengamalkan al-Quran.” (HR. Hakim 1/756 dan dihasankan al-Abani). []
SUMBER: KONSULTASI SYARIAH