• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 15 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Siap Nikah

8 Kesiapan yang Harus Kamu Punya Sebelum Memutuskan untuk Menikah

Oleh Laras Setiani
4 tahun lalu
in Siap Nikah
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
8 Kesiapan yang Harus Kamu Punya Sebelum Memutuskan untuk Menikah 1 Nikah
0
BAGIKAN

KALIAN siap menikah? Atau akan menikah? Di bawah ini ada 8 persiapan yang dilakukan sebelum Anda memutuskan untuk siap menikah.

1 Persiapan mental dan fisik

Persiapan mental dan fisik adalah hal yang utama yang harus disiapkan. Siap mental artinya harus siap dalam mengarungi bahtera rumah tangga, siap menghadapi segala resikonya.  Sementara persiapan fisik, Anda dan calon harus siap lahir batin, sehat secara fisik sehingga cukup tangguh dalam membina rumah tangga.

BACA JUGA: 5 Pilar Pernikahan, Muslim Harus Tahu

2 Kemantapan hati

Menikah harus dengan kemantapan hati. Kemantapan di sini dalam hal:

ArtikelTerkait

7 Kelebihan Menikahi Janda: Sebuah Pilihan yang Penuh Berkah

Kenapa Orang Banyak yang Menikah di Bulan Syawal?

Biaya Nikah Paling Murah Zaman Sekarang, Berapa Sih?

5 Tantangan dan Manfaat ketika Perjaka Menikahi Janda

  • Kemantapan dengan pasangan.
  • Siap menerima kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri pasangan.
  • Tidak main-main dalam memilih.

Kemantapan yang seharusnya lebih dipersiapkan bukan hanya paras, namun agama itu yang harus lebih dipentingkan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah SAW bersabda, “Wanita dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, karena kedudukannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Hendaklah engkau mendapatkan wanita yang baik agamanya, niscaya engkau akan beruntung.” (HR. Bukhari, no. 5090 dan Muslim, no. 1466).

Walaupun memilih yang berparas cantik pun boleh. Imam Ibnu Qudamah rahimahullah pernah berkata, “Memilih wanita yang berparas cantik itu lebih menenangkan hati, mata jadi tidak melirik ke wanita lain, juga semakin menyempurnakan kasih sayang. Oleh karenanya, dalam Islam disyari’atkan memandangi wanita yang ingin dinikahi.” (Al-Mughni, 9:511).

Jadi silakan memilih yang berparas cantik, namun jangan lupakan yang baik agamanya.

3 Kesiapan financial

Meski banyak yang bilang bahwa cinta adalah modal terbesar dalam pernikahan, tapi masalah keuangan merupakan hal penting yang tidak bisa diabaikan. Kita tak bisa menutup mata dengan banyaknya kasus pertengkaran rumah tangga, bahkan hingga menyebabkan perceraian karena kondisi ekonomi yang tidak stabil.

Dan jika seorang gadis yang ingin nikah ditanyakan memilih laki-laki yang tampan atau mapan, banyak yang akan menjawab memilih mapan. Ada yang memberikan jawaban, “Karena tampan tak bisa dipakai untuk beli beras.”

Sampai-sampai Rasulullah SAW menyarankan yang mau menikah punya kemapuan baa-ah. Apa itu baa-ah? Imam Nawawi rahimahullah menyimpulkan dalam Syarh Shahih Muslim (9:154), baa-ah itu mampu untuk berjimak disertai dengan kemampuan memberi nafkah terlebih dahulu. Itulah yang disebutkan dalam hadits,

“Wahai para pemuda, barangsiapa yang memiliki ba’ah , maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu adalah pengekang syahwatnya yang menggelora.” (HR. Bukhari, no. 5065 dan Muslim, no. 1400).

Advertisements

4 Siap menjalani kehidupan yang berbeda

Menikah berarti menjalani kehidupan baru. Karenanya harus siap menghadapi semua hal yang tak terduga. Kehidupan setelah menikah akan jauh berbeda dengan kehidupan saat lajang. Untuk itu menikah harus didasari kepentingan bersama bukan kepentingan pribadi. Jika sebelumnya para jomblo bebas hang out (bergaul) bersama teman-teman, setelah menikah tentu semua harus atas dasar persetujuan suami. Di mana ketika menjadi istri hendaklah para sis menjalankan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang akan memudahkan masuk ke surga lewat pintu mana saja.

“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad, 1:191; Ibnu Hibban, 9:471. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini sahih).

5 Siap menghadapi masa depan yang baru

Menikah berarti siap melangkah menuju masa depan. Bila pernikahan berlangsung baik maka masa depan pun kemungkinan besar akan cerah. Setidaknya pasangan suami-istri bisa bersama-sama membangun masa depan terbaik. Baiknya ada rencana-rencana yang sudah dirancang untuk masa depan, inginnya seperti apa, sampai apa saja target untuk anak-anak kelak.

6 Mencari restu orang tua

Apa jadinya jika menikah tanpa restu orang tua? Pasti sangat tidak nyaman bukan?

Jangan sepelekan restu orang tua ya. Karena dengan restu orang tua pernikahan akan berjalan lancar, langgeng, bahagia serta berkah.  Ingat menikah bukan hanya menyatukan dua insan manusia yang saling mencintai tapi juga menyatukan dua keluarga sekaligus.

Yang terpenting, mencari ridha orang tua inilah yang mendatangkan Allah ridha. Sebagaimana disebutkan dalam hadits.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ashr radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Keridhaan Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.” (HR. Tirmidzi, no. 1899; Ibnu Hibban, 2:172; Al-Hakim, 4:151-152)

Jadi saat ini untuk persiapan, berusahalah mendapatkan restu orang tua sebelum menikah. Kalau belum direstui, terus melobi dengan cara yang baik dan jangan lupa untuk terus berdoa kepada Allah.

7 Siap dibatasi

Menikah mau tak mau harus siap kehilangan kebebasan yang sebelumnya bisa dinikmati saat gadis. Yang sudah menikah tak bisa lagi seenaknya nongkrong di mall dengan teman-teman tanpa sepengetahuan pasangannya. Istri tak bisa seenaknya jalan keluar tanpa seizin suami.

Allah Ta’ala berfirman,

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.” (QS. Al-Ahzab: 33).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, “Tidak halal bagi seorang istri keluar dari rumah kecuali dengan izin suaminya.” Beliau juga berkata, “Bila si istri keluar rumah suami tanpa izinnya berarti ia telah berbuat nusyuz (pembangkangan), bermaksiat kepada Allah Ta’ala dan Rasul-Nya, serta pantas mendapatkan siksa.” (Majmu’ah Al-Fatawa, 32:281)

Meski terkesan diatur, tapi ini merupakan hal positif, di mana istri akan lebih menghargai keberadaan suami. Bukankah menikah seyogyanya saling menghargai?

8 Hubungan Intim

Tujuan menikah di antaranya adalah untuk mendapatkan tempat yang halal dalam melampiaskan keinginan seksual. Sedangkan kalau dengan jalan pacaran, itu jalan yang haram.

Bahkan Allah memerintahkan untuk mencari keturunan dengan hubungan intim. Sebagaimana tafsiran dari salah satu ayat,

“Maka sekarang campurilah mereka dan raihlah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu.” (QS. Al-Baqarah: 187).

Salah satu tafsiran dari ayat ini adalah carilah keturunan dari hubungan intim.

Bahkan menaati suami dalam hubungan intim adalah jalan mudah bagi seorang istri untuk meraih pahala.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika seorang pria mengajak istrinya ke ranjang (baca: untuk berhubungan intim), lantas si istri enggan memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu Shubuh” (HR. Bukhari, no. 5193 dan Muslim, no. 1436).

Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda, “Dan hubungan intim di antara kalian adalah sedekah.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana bisa mendatangi istri dengan syahwat (disetubuhi) bisa bernilai pahala?” Ia berkata, “Bagaimana pendapatmu jika ada yang meletakkan syahwat tersebut pada yang haram (berzina) bukankah bernilai dosa? Maka sudah sepantasnya meletakkan syahwat tersebut pada yang halal mendatangkan pahala.” (HR. Muslim, no. 1006).

BACA JUGA: Menikah Itu Menyehatkan, Jadi Tunggu Apalagi?

Jimak (bersetubuh atau hubungan intim) bisa bernilai ibadah jika maksudnya adalah untuk menunaikan hak istri, bergaul baik dengannya, dan melakukan kebajikan sebagaimana yang Allah perintahkan. Di samping itu, jimak bisa bernilai ibadah bila maksudnya untuk memperoleh keturunan yang sholeh, membentengi diri agar tidak terjerumus dalam zina, agar pasangan tidak memandang hal-hal yang diharamkan, juga agar tidak berpikiran atau bermaksud yang bukan-bukan, atau niatan baik lainnya.” (Syarh Shahih Muslim, 7:83-84). []

Tags: kesiapanMenikahNikahpernikahanpersiapansiap
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

5 Mihrab Masjid Nabawi, Apa saja?

Next Post

Di Masjid

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

janda

7 Kelebihan Menikahi Janda: Sebuah Pilihan yang Penuh Berkah

27 April 2025
Nikah di Bulan Syawal

Kenapa Orang Banyak yang Menikah di Bulan Syawal?

5 April 2025
Nikah, Kebahagiaan dalam Menikah, Biaya Nikah Paling Murah

Biaya Nikah Paling Murah Zaman Sekarang, Berapa Sih?

11 Maret 2025
nikah, aib, jodoh, berutang, menikah, melamar, nikah, taaruf, janda

5 Tantangan dan Manfaat ketika Perjaka Menikahi Janda

20 Februari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

mata, mata kuning

Penyebab Mata Bisa Berwarna Kuning, Hati-hati Kondisi Penyakit Ini

Oleh Yudi
15 Mei 2025
0

Akibat Terlalu Sering Minum Minuman yang Manis, Karbohidrat

Jenis-jenis Karbohidrat yang Lebih Berbahaya daripada Gula

Oleh Dini Koswarini
15 Mei 2025
0

Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal

Tanda-tanda Ginjal Bermasalah, yang Bisa Kenali Mulai dari Kepala hingga Kaki

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Pisang

Siapa Saja Orang yang Tidak Dianjurkan Makan Pisang?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran

Engkau dengan Kesabaran

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Terpopuler

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0
Uang Istri, sedekah, gaji

Jumlah pasti penduduk Indonesia yang berpenghasilan sekitar Rp2 juta per bulan tidak tersedia secara langsung.

Lihat LebihDetails

Lelaki Harus Shalat Shubuh di Masjid, Ini Alasannya

Oleh Saad Saefullah
24 Januari 2017
0
Foto: The Atlantic

Ada banyak pahala yang akan ia raih.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Shalat Dhuha, Sebaiknya Dilakukan di Jam Ini

Oleh Saad Saefullah
4 Juni 2024
0
Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh

Waktu shalat Dhuha diawali sejak naiknya matahari, yaitu sekitar ¼ jam setelah munculnya matahari.

Lihat LebihDetails

5 Pertanyaan tentang Islam yang Cukup Sulit, Bisakah Kamu Menjawabnya?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Pertanyaan tentang Islam ini bisa digunakan untuk kuis atau edukasi tingkat menengah hingga lanjutan:

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.