KANKER adalah salah satu penyakit mematikan yang semakin meningkat di Indonesia. Banyak faktor yang dapat memicu kanker, salah satunya adalah pola makan yang buruk. Tanpa disadari, beberapa makanan yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia ternyata berisiko tinggi memicu pertumbuhan sel kanker. Berikut adalah delapan makanan yang perlu diwaspadai:
1. Makanan yang Digoreng dengan Minyak Berulang
Gorengan adalah makanan favorit banyak orang di Indonesia. Namun, minyak yang digunakan berulang kali dapat menghasilkan senyawa berbahaya seperti akrilamida, yang bersifat karsinogenik (pemicu kanker). Konsumsi gorengan yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko kanker usus dan kanker pankreas.
BACA JUGA:Â 8 Masalah Kesehatan yang Timbul bagi Perokok Pasif, Ada Risiko Kanker Paru-paru
2. Daging Olahan (Sosis, Nugget, Kornet, Daging Asap)
Daging olahan mengandung nitrit dan nitrat, bahan pengawet yang bisa berubah menjadi senyawa pemicu kanker dalam tubuh. Sebuah studi dari World Health Organization (WHO) bahkan menyatakan bahwa konsumsi daging olahan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal.
3. Makanan yang Dibakar atau Dipanggang (Sate, Ikan Bakar, Ayam Bakar)
Makanan yang dibakar dengan suhu tinggi dapat menghasilkan zat karsinogenik bernama heterocyclic amines (HCA) dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH), yang dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker lambung dan usus.
4. Makanan dengan Kandungan Gula Tinggi
Makanan dan minuman manis seperti teh manis, soda, dan kue mengandung gula tinggi yang dapat meningkatkan kadar insulin dan peradangan dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebihan dapat mempercepat pertumbuhan sel kanker, terutama kanker payudara dan kanker pankreas.
5. Mie Instan dan Makanan Cepat Saji
Mie instan dan makanan cepat saji mengandung bahan tambahan seperti MSG, pengawet, dan lemak trans yang berbahaya bagi kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi lemak trans dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan risiko kanker prostat dan kanker kolorektal.
6. Makanan Kalengan (Sarden, Sayuran Kaleng, Buah Kaleng)
Sebagian besar makanan kalengan menggunakan lapisan kaleng yang mengandung Bisphenol A (BPA), senyawa kimia yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara dan prostat. Selain itu, pengawet dalam makanan kalengan juga dapat menyebabkan peradangan kronis yang berkontribusi pada perkembangan kanker.
7. Kerupuk dan Camilan dengan Pewarna Sintetis
Banyak kerupuk dan camilan di Indonesia menggunakan pewarna makanan buatan yang mengandung bahan kimia berbahaya. Beberapa penelitian telah mengaitkan konsumsi pewarna sintetis tertentu dengan peningkatan risiko kanker, terutama pada anak-anak.
BACA JUGA:Â Perlu Tahu yang Sudah Usia 40 Tahun ke Atas, 6 Akibat Kanker Prostat bagi Lelaki
8. Susu Kental Manis
Susu kental manis mengandung kadar gula yang sangat tinggi dan hampir tidak memiliki kandungan susu asli. Konsumsi gula berlebih dapat memicu obesitas dan peradangan, yang merupakan faktor risiko utama berbagai jenis kanker.
Mengurangi konsumsi makanan di atas dapat membantu menurunkan risiko kanker dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Pilihlah makanan segar, perbanyak konsumsi buah dan sayuran, serta hindari bahan tambahan berbahaya dalam makanan sehari-hari. Dengan pola makan yang lebih sehat, kita dapat melindungi tubuh dari risiko kanker sejak dini. []