SAFFRON merupakan rempah yang dapat digunakan untuk penyedap, pewarna, dan perisa makanan. Meski lebih dikenal sebagai bumbu masakan, saffron juga dipercaya memiliki beragam manfaat bagi kesehatan, lho.
Saffron adalah rempah berbentuk benang halus dan tipis berwarna merah yang berasal dari bunga Crocus sativus. Ini adalah salah satu rempah termahal di dunia karena cara penanaman dan pemanenannya yang rumit, serta membutuhkan teknik khusus. Selain itu, dibutuhkan 150 bunga untuk memproduksi 1 gram benang saffron.
BACA JUGA:Â Ini 4 Manfaat Sedekah bagi Kesehatan
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa saffron memang memiliki manfaat bagi kesehatan, di antaranya adalah:
1. Menangkal radikal bebas
Saffron mengandung berbagai komponen antioksidan, sehingga dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Seperti telah kita ketahui, radikal bebas dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.
2. Menurunkan nafsu makan dan mengurangi berat badan
Sebuah penelitian terhadap sekelompok wanita menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi suplemen saffron selama 8 minggu mengalami penurunan nafsu makan dan berat badan yang lebih signifikan dibandingkan kelompok wanita yang tidak mengonsumsi suplemen saffron.
Selain dapat membantu penurunan berat badan, saffron juga diketahui dapat menurunkan lingkar perut dan massa lemak total pada pasien dengan penyakit jantung koroner.
3. Meningkatkan mood dan membantu pengobatan depresi
Menurut hasil beberapa penelitian yang dilakukan pada pasien depresi, suplemen saffron dapat menjadi tambahan dalam pengobatan depresi ringan hingga sedang, dengan efek samping yang cenderung minimal. Saffron juga memiliki efek antiradang, antioksidan, dan neuroproteksi (perlindungan pada saraf).
4. Membantu pengobatan kanker
Sebuah penelitian di laboratorium menyatakan bahwa saffron dapat menekan laju pertumbuhan sel kanker pada kanker usus. Selain itu, komponen antioksidan dalam saffron yang bernama crocin dapat membuat sel kanker lebih sensitif terhadap kemoterapi. Walaupun hasil penelitian ini menjanjikan, efek antikanker dari saffron masih perlu diteliti lebih lanjut dan dibuktikan secara klinis pada manusia.
5. Meringankan nyeri haid dan gejala PMS
Pada sebuah penelitian, kelompok wanita yang mengonsumsi kapsul berisi 15 mg saffron sebanyak 2 kali sehari mengalami gejala fisik dan emosional premenstrual syndrome (PMS) yang lebih ringan dibandingkan kelompok wanita yang tidak mengonsumsi kapsul berisi saffron tersebut.
6. Menurunkan kadar lemak darah
Walaupun masih dibutuhkan studi lebih lanjut dengan durasi lebih lama, konsumsi saffron terlihat dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, serta meningkatkan konsentrasi kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL).
7. Membantu meringankan penyakit Alzheimer
Pada sebuah studi terhadap penderita penyakit Alzheimer, konsumsi saffron sebanyak 15 mg sebanyak dua kali sehari dapat meningkatkan fungsi kognitif yang cukup signifikan.
8. Membantu pengobatan penyakit diabetes
Pada penelitian awal yang melibatkan sampel tikus uji coba, saffron dapat meningkatkan sensitivitas hormon insulin. Namun, tentu saja hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut untuk membuktikan manfaat saffron dalam membantu pengobatan pasien diabetes.
BACA JUGA:Â Minuman Isotonik, Bermanfaat atau Berbahaya?
Berdasarkan berbagai penelitian, konsumsi saffron sebanyak 30 mg per hari sudah cukup untuk memberikan manfaat bagi kesehatan. Selain dalam bentuk kapsul, saffron juga bisa dikonsumsi dengan cara diseduh. Dianjurkan untuk membeli saffron dari produsen atau penjual dengan reputasi yang baik agar keasliannya terjamin, dan sebaiknya pilih produk yang sudah memiliki izin dari BPOM.
Secara umum, saffron aman dikonsumsi selama dosisnya tidak berlebihan. Beberapa efek samping yang dapat muncul jika rempah ini dikonsumsi secara berlebihan adalah sakit kepala, nyeri perut, mual, perubahan nafsu makan, mulut kering, dan rasa kantuk. Selain itu, konsumsi saffron lebih dari 5 gram per hari berisiko menyebabkan keguguran pada ibu hamil. []
SUMBER: ALODOKTER