MEROKOK tidak hanya berdampak buruk bagi perokok aktif, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya yang terpapar asap rokok atau dikenal sebagai perokok pasif. Paparan asap rokok mengandung berbagai zat berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa dampak kesehatan yang dapat timbul akibat menjadi perokok pasif.
1. Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Asap rokok mengandung zat beracun yang dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, serta stroke. Bahkan paparan jangka pendek dapat menyebabkan gangguan fungsi jantung.
BACA JUGA:Â 10 Pertanyaan tentang Haramnya Hukum Merokok bagi Umat Islam
2. Meningkatkan Risiko Kanker Paru-paru
Meskipun bukan perokok, seseorang yang sering terpapar asap rokok memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru dibandingkan mereka yang tidak terpapar.
3. Gangguan Pernapasan
Perokok pasif rentan mengalami gangguan pernapasan seperti asma, bronkitis, dan infeksi paru-paru. Anak-anak yang terpapar asap rokok juga lebih sering mengalami pneumonia dan batuk kronis.
4. Risiko Kesehatan pada Anak dan Bayi
Bayi yang sering menghirup asap rokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Selain itu, anak-anak lebih rentan mengalami infeksi telinga, alergi, dan gangguan pertumbuhan paru-paru.
5. Gangguan Kehamilan
Ibu hamil yang terpapar asap rokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi kehamilan seperti kelahiran prematur, berat badan bayi rendah, dan gangguan perkembangan janin.
6. Meningkatkan Risiko Kanker Lainnya
Selain kanker paru-paru, perokok pasif juga berisiko lebih tinggi mengalami kanker tenggorokan, kandung kemih, dan sinus akibat paparan zat karsinogen dalam asap rokok.
7. Menurunkan Sistem Kekebalan Tubuh
Asap rokok dapat melemahkan sistem imun, sehingga perokok pasif lebih mudah terserang penyakit dan infeksi.
BACA JUGA:Â 7 Bahaya Rokok bagi Kesehatan
8. Gangguan Mata dan Kulit
Paparan asap rokok juga dapat menyebabkan iritasi mata, alergi kulit, serta mempercepat penuaan dini akibat efek radikal bebas dalam asap.
Menjadi perokok pasif memiliki risiko kesehatan yang serius, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena itu, menghindari paparan asap rokok, menerapkan kebijakan area bebas rokok, serta meningkatkan kesadaran akan bahaya merokok bagi lingkungan sekitar sangat penting untuk menjaga kesehatan bersama. []