MOSSAD merupakan badan intelejen Israel yang berdiri sejak tahun 1951. Mossad telah terlibat dalam sejumlah operasi intelijen internasional. Kasus terbaru yang diduga melibatkan Mossad adalah peristiwa penembakan ilmuan Palestina anggota Hamas di Malaysia.
Dari sejumlah operasinya, tercatat ada 8 operasi Mossad yang mampu membuat gempar. Berikut ini ulasannya:
[bs_smart_list_pack_start][/bs_smart_list_pack_start]
1. Pada 1960-1962, Mossad terlibat dalam penangkapan dan eksekusi anggota Nazi Adolf Eichmann
Adolf Eichmann adalah eksekutor operasi Solusi Akhir pemimpin Nazi Adolf Hitler yang menyebabkan enam juta orang Yahudi tewas selama Holocaust. Ia sempat ditangkap oleh pasukan Sekutu setelah Perang Dunia II, namun berhasil melarikan diri ke Argentina.
Keberadaannya di Argentina diketahui setelah seorang korban Holocaust memberi tahu Mossad bahwa Eichmann telah mengganti namanya menjadi Ricardo Klement.
Eichmann kemudian berhasil ditangkap oleh agen Mossad dan membawanya ke Israel. Eichmann kemudian diadili di Israel dan dihukum gantung pada tahun 1962.
2. Pada 1972 Mossad terlibat dalam aksi balas dendam atas pembunuhan para atlet Israel di Olimpiade Munich
Pada tanggal 5 September 1972, sebelas atlet Israel yang berlaga di Olimpiade Munich tewas. Tragedi yang dikenal sebagai Black September ini kemudia memicu aksi balas dendam Israel, dan Mossad membuat daftar sasarannya.
Gelombang pembunuhan terhadap orang-orang yang diduga menjadi aktor operasi Black September kemudian terjadi di seluruh Eropa. Pada 16 Oktober 1972 dua agen Mossad menembak perwakilan PLO Italia Abdel Wael Zwaiter belasan kali di kediamannya setelah dia pulang dari makan malam di Roma.
Pada tanggal 9 April 1973, Mossad dan IDF meluncurkan operasi gabungan di Beirut yang melibatkan armada kecil kapal-kapal rudal dan kapal-kapal patroli yang melakukan perjalanan ke pantai Lebanon yang kosong. Mereka menculik Mohammad Yusuf al-Najjar (Abu Yusuf), kepala intelijen Fatah, yang diduga menjalankan operasi Black September; Kamal Adwan, yang mengatur aksi PLO di dalam Israel; dan Kamal Nassir, juru bicara PLO. Ehud Barak, yang kemudian menjadi perdana menteri, memimpin serangan komando.
Operasi balas dendam tambahan diluncurkan pada tahun 1979 dan, beberapa mengatakan, bahkan sampai tahun 1990-an.
3. Pada 2006-2007 Mossad terlibat dalam operasi reaktor nuklir Suriah
Mossad berhasil meretas laptop milik seorang pejabat tinggi Suriah, diduga Ibrahim Othman, kepala Komisi Energi Atom Suriah. Â Mereka kemudian mendapatkan sejumlah data yang menunjukkan cetak biru dan ratusan gambar fasilitas nuklir Suriah pada periode yang berbeda, mulai dari konstruksi serta sistem komunikasi fasilitas tersebut.
Salah satu foto yang diambil dari komputer menunjukkan pertemuan resmi pejabat nuklir Korea Utara (Korut) Chon Chibu dengan Othman.
Menurut laporan oleh David Makovsky di New Yorker dan laporan lainnya, gabungan pasukan khusus Mossad dan IDF kemudian berhasil menembus Suriah dan mengumpulkan sampel tanah serta bukti fisik lainnya dari situs nuklir.
Bahan-bahan yang diduga dikumpulkan oleh intelijen Mossad dan IDF akhirnya menyebabkan serangan udara IDF yang sukses menghancurkan fasilitas nuklir Suriah pada 6 September 2007.
4. Pada 1 Agustus 2008 Mossad terlibat dalam pembunuhan orang kepercayaan Bashar al-Assad Â
tangan kanan Presiden Suriah Bashar al-Assad yang dimaksud adalah Muhammad Suleiman. Ia merupakan orang yang terpilih untuk menjalankan program nuklir Suriah di luar rantai komando militer sehingga hampir tidak ada seorang pun di Suriah yang tahu tentang hal itu.
Pada tanggal 1 Agustus 2008, Suleiman ditemukan pingsan dan tewas di pantai dekat resor Suriah Tartus di mana dia berlibur. Serangan itu dikaitkan dengan tembakan penembak jitu ke kepala dan leher, ditembakkan dari kapal pesiar yang terletak jauh di lepas pantai. Banyak yang mengatakan bahwa itu adalah hasil penembak jitu Mossad.
[bs_smart_list_pack_end][/bs_smart_list_pack_end]
Ulasan selengkapnya akan dibahas pada artikel selanjutnya. []
SUMBER: JERUSALEM POST