TURUN berok, atau dalam istilah medis dikenal sebagai hernia inguinalis, adalah kondisi ketika organ dalam tubuh, seperti usus, menonjol melalui bagian otot atau jaringan yang lemah di daerah selangkangan. Kondisi ini lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan karena adanya perbedaan anatomi pada area pangkal paha.
Penyebab Turun Berok pada Laki-Laki
Turun berok terjadi akibat kombinasi antara kelemahan otot dan tekanan yang berlebihan pada perut atau selangkangan. Berikut beberapa faktor utama yang dapat menyebabkan hernia inguinalis pada laki-laki:
BACA JUGA:Â Laki-laki Suka Shalat Sendirian di Rumah, Apa Hukumnya?
1. Faktor Genetik atau Bawaan Sejak Lahir
Beberapa pria dilahirkan dengan otot dinding perut yang lebih lemah, terutama jika proses penutupan kanal inguinalis (saluran yang menghubungkan rongga perut dengan skrotum) tidak sempurna sejak masa janin. Kondisi ini membuat mereka lebih rentan mengalami hernia, bahkan sejak kecil.
2. Aktivitas Fisik yang Berlebihan
Sering mengangkat beban berat, baik saat bekerja maupun berolahraga, dapat memberikan tekanan berlebih pada otot perut. Jika otot perut bagian bawah tidak cukup kuat untuk menahan tekanan tersebut, usus atau jaringan lain dapat terdorong keluar melalui celah yang lemah.
3. Batuk Kronis atau Bersin Berlebihan
Batuk berkepanjangan akibat merokok, asma, atau penyakit paru-paru lainnya dapat menyebabkan tekanan terus-menerus pada perut dan selangkangan. Tekanan yang berulang ini bisa melemahkan dinding otot dan meningkatkan risiko hernia.
4. Konstipasi (Sembelit) yang Berkepanjangan
Kesulitan buang air besar yang menyebabkan seseorang sering mengejan secara berlebihan dapat memberikan tekanan besar pada perut bagian bawah. Jika terjadi terus-menerus, hal ini bisa menyebabkan otot di sekitar selangkangan melemah dan memicu hernia.
5. Berat Badan Berlebih atau Obesitas
Lemak tubuh yang berlebihan dapat memberikan tekanan tambahan pada dinding perut dan otot-otot di sekitar selangkangan, sehingga meningkatkan risiko hernia. Selain itu, obesitas juga bisa memperburuk kondisi hernia yang sudah ada.
6. Penuaan dan Melemahnya Otot
Seiring bertambahnya usia, otot-otot tubuh cenderung menjadi lebih lemah, termasuk di area perut dan selangkangan. Ini membuat pria lanjut usia lebih rentan mengalami hernia, terutama jika mereka sering melakukan aktivitas yang memberi tekanan pada perut.
7. Cedera atau Operasi di Daerah Perut
Pernah mengalami cedera atau menjalani operasi di bagian perut atau selangkangan dapat menyebabkan kelemahan pada jaringan di area tersebut. Bekas luka operasi atau cedera bisa menjadi titik lemah yang memungkinkan hernia berkembang.
8. Prostat Membesar (BPH) dan Masalah Buang Air Kecil
Laki-laki yang mengalami pembesaran prostat (benign prostatic hyperplasia/BPH) sering mengalami kesulitan buang air kecil, yang membuat mereka harus mengejan lebih sering. Peningkatan tekanan yang terus-menerus di area perut dapat meningkatkan risiko hernia.
Gejala Turun Berok
Turun berok dapat dikenali dengan beberapa gejala berikut:
- Benjolan di selangkangan atau skrotum yang bisa terlihat lebih jelas saat berdiri atau mengejan
- Rasa nyeri atau ketidaknyamanan di area selangkangan, terutama saat mengangkat benda berat, batuk, atau berdiri lama
- Sensasi terbakar atau tertekan di area hernia
- Dalam kasus yang parah, hernia bisa menyebabkan nyeri hebat dan gangguan pencernaan jika usus terjepit
Cara Mencegah Turun Berok
Meskipun tidak semua kasus hernia dapat dicegah, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risikonya:
- Hindari mengangkat beban terlalu berat, atau gunakan teknik yang benar saat mengangkat
- Berhenti merokok untuk menghindari batuk kronis yang bisa memperparah tekanan pada perut
- Konsumsi makanan kaya serat untuk mencegah sembelit dan mengurangi tekanan saat buang air besar
- Jaga berat badan ideal agar tekanan pada perut tidak berlebihan
- Lakukan olahraga yang memperkuat otot perut tanpa memberikan tekanan berlebihan pada area selangkangan
BACA JUGA:Â Akibat Olahraga Tidak Pake CD bagi Laki-laki
Pengobatan Turun Berok
Turun berok tidak bisa sembuh dengan sendirinya dan umumnya memerlukan tindakan medis. Jika tidak menimbulkan gejala yang mengganggu, dokter mungkin menyarankan observasi. Namun, jika hernia semakin besar atau menyebabkan nyeri, biasanya diperlukan operasi hernia untuk memperbaiki jaringan yang menonjol.
Turun berok atau hernia inguinalis pada laki-laki terjadi karena kombinasi antara kelemahan otot dan tekanan berlebih di perut atau selangkangan. Faktor seperti genetika, aktivitas berat, batuk kronis, obesitas, dan penuaan dapat meningkatkan risiko kondisi ini. Meskipun tidak selalu bisa dicegah, menjaga kesehatan tubuh, menghindari kebiasaan yang memberikan tekanan berlebih pada perut, dan menjalani pola hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko hernia. Jika mengalami gejala hernia, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. []