JAKARTA—Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menanggapi perihal kejadian korban gempa dan tsunami di Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Dedi menyebut, 8 personel gugur pada saat gempa terjadi pada Jum’at (28/09/2018) kemarin.
“Anggota Polri yang jadi korban delapan orang,” ujar Dedi, pada Sabtu (29/9/2018) kemarin.
Dedi mengatakan, delapan jenazah anggota Polri itu telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Sulawesi Tengah.
BACA JUGA: Detik-Detik Jembatan Kuning Ponulele di Palu Ambruk Diamuk Gempa
“Sudah kita evakuasi juga,” kata Dedi.
Namun Dedi mengatakan, hingga kini pihaknya masih terus melakukan pencarian di lokasi yang terdampak gempa. Diperkirakan masih ada korban lainnya yang belum ditemukan.
“Masih dicari lagi,” ucap Dedi.
Sebelumnya, gempa terjadi di Kabupaten Donggala dan berdampak Tsunami di Kota Palu pada Jumat (28/9/2018) kemarin.
Hingga Sabtu (29/9/2018) pukul 13.00 WIB, BNPB mencatat sebanyak 384 orang meninggal dunia. Seluruh jenazah tersebar di sejumlah rumah sakit.
Rinciannya di 10 jenazah di RS. Wirabuana Palu, 50 jenazah RS. Masjid Raya, 161 jenazah di RS. Bhayangkara, 20 jenazah di RS Pantoloan Induk, 2 jenazah di RS Kayumalue Pajeko, 141 jenazah di RS. Undata Mamboro Palu.
BACA JUGA: Korban Gempa Palu Dirawat di Pelataran Rumah Sakit
Sedangkan warga yang mengalami luka berat sebanyak 540 orang. Mereka berada di sejumlah rumah sakit. Rinciannya 28 orang di RS. Woodward Palu, 114 orang di RS. Budi Agung Palu, 54 di RS. Samaritan Palu, 160 orang di RS Undata Mamboro Palu, 184 orang di RS Wirabuana. []
SUMBER: LIPUTAN6