GERD (Gastroesophageal reflux disease? adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan gejala seperti nyeri ulu hati, mual, dan rasa terbakar di dada. Bagi penderita GERD, puasa di bulan Ramadhan bisa menjadi tantangan karena perubahan pola makan dan waktu makan yang terbatas. Namun, dengan strategi yang tepat, penderita GERD tetap bisa menjalani puasa dengan nyaman. Berikut beberapa solusi yang dapat dilakukan:
1. Hindari Makanan Pemicu GERD
Beberapa jenis makanan dapat memicu naiknya asam lambung, seperti:
- Makanan pedas dan asam
- Makanan berlemak dan berminyak
- Minuman berkafein (kopi, teh, soda)
- Cokelat dan produk berbasis susu tinggi lemak
- Makanan yang mengandung gas, seperti kol dan brokoli
Sebisa mungkin, hindari makanan ini saat berbuka dan sahur untuk mencegah kambuhnya gejala GERD.
BACA JUGA:Â 9 Tips bagi Penderita GERD saat Puasa Ramadhan
2. Berbuka dengan Makanan Ringan dan Sehat
Saat berbuka, hindari langsung mengonsumsi makanan berat dalam jumlah besar. Mulailah dengan:
- Air putih
- Kurma dalam jumlah terbatas
- Sup atau makanan bertekstur lembut
Makan secara perlahan dan dalam porsi kecil dapat membantu mengurangi risiko naiknya asam lambung.
3. Jangan Langsung Tidur Setelah Sahur atau Berbuka
Berbaring setelah makan dapat mempermudah asam lambung naik ke kerongkongan. Oleh karena itu:
- Setelah sahur, tunggu setidaknya 2-3 jam sebelum berbaring atau tidur.
- Jika ingin istirahat, duduk dengan posisi tegak selama beberapa waktu.
4. Konsumsi Makanan Berserat dan Kaya Protein
Makanan berserat membantu pencernaan bekerja lebih baik dan mengurangi risiko naiknya asam lambung. Beberapa pilihan yang baik antara lain:
- Oatmeal
- Sayuran hijau
- Buah-buahan rendah asam seperti pisang dan apel
- Sumber protein rendah lemak seperti ayam tanpa kulit dan ikan
5. Minum Air Secukupnya
Dehidrasi dapat memperburuk gejala GERD. Oleh karena itu:
- Pastikan untuk minum cukup air saat berbuka dan sahur.
- Hindari minuman bersoda atau terlalu manis karena bisa memicu naiknya asam lambung.
6. Hindari Makan Berlebihan
Makan dalam jumlah besar sekaligus dapat meningkatkan tekanan pada perut dan memicu refluks asam. Sebaiknya makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering selama waktu berbuka hingga sahur.
7. Mengelola Stres dan Pola Tidur
Stres dapat memperburuk gejala GERD. Beberapa cara untuk mengelola stres saat berpuasa antara lain:
- Melakukan relaksasi seperti dzikir atau meditasi ringan.
- Tidur yang cukup untuk menjaga keseimbangan hormon dan sistem pencernaan.
BACA JUGA:Â 5 Penyebab Utama Terkena GERD, Nomor 1 Paling Sering Dilakukan
8. Konsultasi dengan Dokter Jika Diperlukan
Jika gejala GERD semakin parah saat puasa, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Penggunaan obat seperti antasida atau penghambat asam lambung mungkin diperlukan untuk mengontrol kondisi ini.
Dengan menerapkan strategi di atas, penderita GERD tetap dapat menjalani puasa dengan lebih nyaman dan mengurangi risiko munculnya gejala yang mengganggu. []