ANDA sedang belajar menulis? Anda merasa kesulitan untuk konsisten menulis? Anda merasa tidak lancar menulis? Berikut delapan larangan yang harus anda hindari saat menulis, bagi yang tengah belajar menulis. Hal-hal yang masuk kategori “larangan” ini, karena berpotensi sangat besar untuk merusak konsentrasi menulis. Jika anda langgar, bisa membuat anda tidak pernah bisa menulis. Bagi yang sudah mahir dan lancar menulis, delapan larangan ini tidak berlaku.
BACA JUGA: Jadilah Penulis
Saran pertama, tetapkan waktu untuk menulis, misalnya setengah jam, atau satu jam, atau dua jam, atau berapapun waktu yang dimiliki untuk menulis. Batasan waktu ini penting, karena delapan larangan ini berlaku dalam kurun waktu tersebut. Saya ambil contoh, anda menetapkan waktu menulis adalah jam 05.00 – 06.00 pagi selepas Subuh. Maka dalam kurun waktu satu jam tersebut, harus anda gunakan sepenuhnya untuk menulis. Sekali lagi, dalam kurun waktu satu jam tersebut, harus anda gunakan sepenuhnya hanya untuk menulis.
Nah, dalam kurun waktu tersebut, hindari delapan hal berikut ini.
1. Jangan mengedit saat menulis
Salah satu gangguan saat menulis adalah, ingin mengedit tulisan yang sedang dibuat. Dampaknya, anda tidak jadi menulis, karena menjadi asyik mengedit. Misalnya mengedit atau membenarkan kesalahan ejaan, kesalahan tanda baca, kesalahan pembuatan paragraf, dan lain sebagainya. Hal-hal teknis seperti ini menyebabkan waktu anda untuk menulis yang sangat terbatas itu menjadi habis. Maka jangan campuradukkan antara aktivitas menulis dengan aktivitas mengedit. Saat kurun waktu menulis tersebut, habiskan seluruh waktu untuk menulis. Jangan peduli adanya typo, kesalahan mengetik huruf, dan lain sebagainya.
2. Jangan menilai kualitas saat menulis
Gangguan lainnya adalah menilai kualitas tulisan anda sendiri saat sedang menulis. Baru proses menulis, anda tergoda untuk menilai beberapa paragraf yang sudah anda hasilkan, lalu anda merasa tulisan tersebut jelek, atau tidak layak, atau memalukan, dan lain sebagainya. Karena anda menilai negatif hasil tulisan anda, dampaknya anda menjadi malas atau malu untuk melanjutkan. Apalagi ketika penilaian anda itu dengan membandingkan hasil tulisan anda dengan tulisan para penulis yang sudah hebat dan terkenal. Tentu anda merasa sangat terbanting. Maka jangan menilai kualitas tulisan yang anda buat di saat anda tengah menulis. Terus saja menulis sampai batas waktu selesai.
3. Jangan mencari bahan saat menulis
Godaan mencari bahan untuk menulis sering dijumpai pada penulis pemula. Karena merasa minim bahan, saat mulai menulis tergoda untuk melakukan searching atau googling dalam rangka untuk mendapatkan bahan yang diperlukan. Saat searching di dunia maya, anda bertemu banyak artikel menarik, banyak quotes menarik, lalu anda tergoda untuk membuka banyak link, mengcopy banyak artikel, dan menyimpan banyak quotes. Waktu anda akhirnya habis hanya untuk searching dan googling. Pada kurun waktu tersebut, anda tidak menghasilkan tulisan apapun, karena habis berselancar di dunia Google.
Ada pula yang mencari bahan atau inspirasi tulisan melalui buku-buku yang sesuai dengan tema yang akan ditulis. Saat memasuki kurun waktu menulis, anda justru mengawali dengan membaca buku. Ternyata buku tersebut sangat menarik, akhirnya anda terlarut dengan membaca buku dan tidak ada karya tulis yang anda hasilkan pada kurunj waktun tersebut. Tentu saja membaca memiliki manfaat, namun anda melakukan membaca pada waktu yang tidak tepat. Bisa juga ketika anda membaca satu buku, anda tidak menemukan inspirasi yang anda cari. Lalu anda mencari bukun yang lain lagi, dan begitu seterusnya, sampai waktu anda habis tanpa ada tulisan yang anda hasilkan.
BACA JUGA: Carissa, Penulis Asal Amerika yang Masuk Islam karena Jilbab
4. Jangan menunggu mood untuk menulis
Di antara godaan menulis adalah merasa tidak memiliki mood untuk menulis. Anda sudah memasuki kurun waktu menulis, namun merasa tidak memiliki mood, sehingga anda bingung akan menulis apa. Anda harus selalu mengingat, bahwa anda menulis karena memiliki suatu tujuan yang pasti. Misalnya, tujuan untuk mengedukasi atau memberi informasi kepada masyarakat tentang pentingnya membaca buku. Karena sudah memiliki tujuan yang jelas, maka anda tidak perlu menunggu hadirnya mood. Anda menulis untuk tujuan yang sudah anda tetapkan, bukan untuk mood yang anda tunggu. []
BERSAMBUNG
SUMBER: PAKCAH.ID