MOHAMED Bzeek, seorang imigran Muslim berusia 63 tahun, memberi wajah lain tentang Islam di Amerika Serikat. Bertahun-tahun, tanpa kenal pamrih, ia merawat anak-anak yang sakit parah di negeri tersebut. Sontak, ia menjadi inspirasi dan membantu mengubah persepsi negatif tentang Muslim di Amerika.
Dalam sebuah wawancara dengan Anadolu Agency, Bzeek yang merupakan kelahiran Libya mengatakan: “Kisah saya mengubah cara orang Amerika berpikir tentang Muslim.”
“Muslim di AS dipandang sebagai penjahat, pembunuh, kami ini dianggap orang tidak baik dan Islam hanyalah agama darah dan kehancuran,” katanya.
“Tapi setelah cerita saya, saya menunjukkan kepada mereka Islam yang benar. Islam adalah tentang cinta dan kasih sayang dan simpati terhadap orang lain.”
Kisah Bzeek menjadi sorotan publik setelah dia diwawancarai oleh Los Angeles Times tahun lalu. Dia telah merawat anak-anak yang terlantar atau sakit sejak 1989. Berarti sudah berlangsung selama nyaris 30 tahun.
Atas apa yang dia lakukan, Bzeek menyatakan bahwa ia pernah didatangi oleh seorang ateis. “Setelah mengetahui kiprah Anda, saya berharap ada tuhan sehingga Dia dapat membalas Anda,” ujar orang ateis itu kepada Bzeek.
Bzeek mengatakan ia telah merawat 80 anak di AS sejak tahun 90-an.
“Sepuluh dari mereka meninggal; Saya memeluk mereka ketika mereka meninggal,” katanya.
Beberapa bayi yang dirawatnya bahkan tidak memiliki nama, katanya, jadi dia memberi mereka nama-nama Muslim.
“Saya membesarkan mereka sebagai Muslim,” demikian Bzeek. []
SUMBER: WORLD BULLETIN