INGGRIS—Para guru di Inggris dikabarkan telah memprotes pernyataan Amanda Spielman, Kepala Ofsted (lembaga pengawas sekolah) yang mendukung larangan jilbab di sekolah-sekolah. Para guru memperingatkan bahwa pernyataan itu dapat meningkatkan ancaman serangan verbal dan fisik terhadap para muslimah di sekolah-sekolah Inggris.
Dalam konferensi tahunan National Union of Teachers (NUT) pada Ahad (1/4/2018), para guru mengatakan bahwa Spielman tidak berhak mengomentari kasus pelarangan jilbab di SD St Stephen, London timur.
Dikutip dari Middle East Eye, pernyataan-pernyataan ini akan berdampak negatif pada komunitas lokal dan mengarah pada marjinalisasi lebih lanjut, serta peningkatan serangan fisik dan verbal terhadap para Muslimah.
NUT, yang merupakan sayap Serikat Pendidikan Nasional, serikat pengajar terbesar di Inggris, juga meminta para pejabat untuk menolak pernyataan Spielman.
“Kami tidak percaya pernyataan yang dibuat HMCI (Spielmen). Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pakaian khusus ini berdampak pada pembelajaran atau pencapaian anak,” kata Sekjen NUT, Kevin Courtney.
Sebelumnya, SD St Stephen’s, yang terletak di Newham, London menjadi sorotan setelah sekolah itu melarang jilbab untuk anak-anak Muslim berusia di bawah delapan tahun pada September 2017 lalu.
Kebijakan itu dibatalkan pada bulan Januari setelah para wali murid setempat memprotes larangan itu. Dalam surat kabar Sunday Times, Neena Lall selaku kepala sekolah berdalih bahwa kebijakan itu terkait kekhawatiran tentang integrasi. Setelah bertemu dengan wali murid, Lall kemudian mengakui kesalahannya dan mengatakan komentarnya menyesatkan.
Namun, Spielman terus mendukung kebijakan kepala sekolah. Dia mengatakan kepada komite pemilihan pendidikan bahwa St Stephen’s telah diganggu untuk menerapkan larangan tersebut dan menyebut pejabat sekolah telah mengalami pelecehan. []
SUMBER: HALALLIFESTYLE