JAKARTA— Pendiri Komunitas Gereja Cornerstone di Singapura Pastor Yang Tuck Yoong, Rabu (4/4/2018), menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada seluruh ulama dan pemimpin komunitas muslim di Singapura atas komentar yang disampaikan pemuka agama Nasrani (pendeta) berkewarganegaraan Amerika Serikat, Lou Engle.
Dalam pidatonya Engle mengatakan Muslim sedang mengambil alih wilayah selatan Spanyol dan dia telah memimpikan untuk membangkitkan gereja di seluruh Spanyol sehingga menggeser gerakan Islam modern. Hal itu mengarah pada pernyataan bahwa Islam adalah sebuah ancaman bagi agama Kristen.
Yang pun berjanji, Engle tidak akan di undang lagi untuk berkhutbah di Singapura.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Singapura sedang menginvestigasi klaim-klaim yang muncul atas khutbah Engle ini. Kepolisian Singapura telah meminta Engle untuk kembali ke Singapura guna dimintai keterangan.
Engle telah meninggalkan Singapura segera setelah mengikuti konferensi Kingdom Invasion 2018 yang digelar selama tiga hari di Singapura pada Maret 2018.
Ceramah Engle dalam konferensi tersebut dipublikasikan secara online di sebuah media. Komunitas gereja Cornerstone telah memasukkan laporan tuntutan hukum atas unggahan secara online khutbah Engle itu. []
SUMBER: STRAITSTIMES | CHANNEL NEWS ASIA