PALESTINA–Beberapa situs web Israel dilaporkan telah diretas. Hasilnya laman depan web diganti dengan foto aksi ‘Pawai Kepulangan’ yang bertuliskan “Yerusalem adalah ibu kota Palestina.”
Menurut laporan MINA, situs yang diretas tersebut berada di kota Kfar Saba, Herzilya, Eilat dan Akko. Laman web Israel tersebut telah diatur dengan latar aksi protes dan tulisan ”Falcon ada di sini dan kami tidak akan melupakan para syuhada kami,” menggunakan bahasa Arab.
Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengatakan, setidaknya pasukan Israel telah menembak mati 19 warga Palestina.
Ribuan warga Palestina masih memilih terus bertahan di perbatasan dengan Israel, tapi dalam skala yang lebih kecil.
Tembakan Israel yang melukai lebih 1.400 orang warga sipil pada Jumat (30/3/2018) lalu, tidak menyurutkan mereka untuk menuntut haknya atas tanah yang dirampas oleh Israel sejak tahun 1948.
Diperkirakan massa akan terus berdatangan dengan jumlah yang lebih banyak.
Penggunaan peluru tajam oleh tentara Israel telah mendapat kecaman dari kelompok-kelompok hak asasi manusia. Pemimpin PBB dan Uni Eropa telah menyerukan diluncurkannya penyelidikan independen terhadap tentara Israel.
Namun sebelumnya pada Selasa (3/4/2018), Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengeluarkan peringatan baru. Ia mengatakan bahwa mereka yang mendekati pagar antara Gaza dan Israel, akan menempatkan “Hidup mereka dalam bahaya.” []
SUMBER: MINA