MENTERI Militer Israel Avigdor Lieberman telah menunjuk seorang mantan perwira agen mata-mata Mossad sebagai utusan Tel Aviv ke dunia Arab.
Media Israel melaporkan pada Jumat (13/4/2018) bahwa Eric Ben Haim terpilih sebagai “Utusan khusus” Lieberman ke Timur Tengah untuk menangani kontak dengan dunia Arab mengenai masalah Palestina.
Channel 10 mengklaim “Isu sentral pertama yang akan dihadapi Ben Haim adalah krisis kemanusiaan di Jalur Gaza dan upaya untuk merekrut dukungan keuangan Arab dan internasional untuk membiayai proyek listrik dan air di Gaza.”
Sementara itu, Israel terus mengepung wilayah pesisir Gaza yang menurut PBB bisa mengubahnya menjadi tidak bisa dihuni pada 2020 dan serangan mematikan yang berulang.
Selama beberapa minggu terakhir, Israel telah menyerang demonstrasi massa damai di Gaza terhadap pendudukan rezim Israel. Lebih dari 30 warga Palestina meninggal dunia dalam operasi penggerebekan pada aksi pawai ‘kepulangan akbar,’ yang dimulai pada 30 Maret dan akan berlangsung selama enam minggu.
Mesir dan Yordania adalah satu-satunya dua negara Arab yang memiliki hubungan resmi dengan Israel.
Namun Arab Saudi, telah berubah, selama beberapa tahun terakhir, menjadi sponsor utama Prakarsa Perdamaian Arab, yang menyetujui apa yang disebut ‘solusi dua negara’ terkait konflik Israel-Palestina.
Secara resmi Saudi tidak mengakui Israel, tetapi kedua belah pihak dikalim telah bekerja sama selama bertahun-tahun di ‘belakang layar.’ []
SUMBER: PRESSTV