PALESTINA—Buldoser Israel dikabarkan telah menghancurkan desa al-Araqib di daerah selatan Negev untuk ke-127 kalinya pada Selasa (17/4/2018).
Aktivis Salim al-Touri mengatakan bahwa desa al-Araqib telah dihancurkan 127 kali sejak 27 Juli 2010 dengan dalih bahwa tanahnya milik Israel.
Al-Touri mengatakan kepada Quds Press bahwa buldoser Israel yang dikawal oleh pasukan polisi besar menyerbu desa pada dini hari dan memaksa penduduk keluar dari rumah mereka.
“Israel ingin kami menyerahkan tanah kami dengan mengklaim bahwa mereka adalah pemilik tanah. Padahal desa itu dibangun selama era Ottoman di tanah yang dibeli oleh penduduk desa pada waktu itu,” tambah Al-Touri.
Terakhir kali desa al-Araqib dihancurkan adalah pada 22 Maret 2018. Pihak berwenang Israel berusaha untuk menyingkirkan orang-orang Palestina al-Araqib dari tanah mereka sebagai persiapan untuk Yahudisasi area tersebut.
Al-Araqib adalah salah satu dari 45 desa Arab di Negev yang tidak dikenali oleh pemerintah Israel dan terus-menerus ditargetkan dengan pembongkaran dan pemindahan demi proyek perluasan permukiman.
Sekitar 240.000 warga Palestina tinggal di Gurun Negev. Setengah dari mereka tinggal di desa dan komunitas yang didirikan ratusan tahun yang lalu.
Israel tidak mengakui komunitas-komunitas ini, menolak memberi mereka layanan dasar seperti air dan listrik, dan membobol mereka dengan segala cara yang mungkin untuk mendorong warga agar meninggalkan tanah mereka. []
SUMBER: PIC