GAZA—Tentara Israel telah menggunakan senjata baru, termasuk peluru ledak dan gas misterius, untuk membubarkan unujk rasa warga Palestina di perbatasan timur Jalur Gaza.
Ashraf al-Qidra, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, mengkonfirmasi bahwa Israel menggunakan amunisi jenis baru yang mematikan.
“Amunisi ini dapat menyebabkan kerusakan parah pada tubuh korban, yang seringkali berujung pada kematian. Peluru itu, yang belum diidentifikasi oleh petugas medis kami, dapat merusak tulang, otot, dan organ-organ lainnya,” ungkap al-Qidra.
Menurut dia, jika para korban mampu bertahan hidup maka akan mengalami lumpuh total meskipun sudah menjalani operasi ekstensif.
“Peluru itu menembus tubuh dan meledak di dalam tubuh, merusak beberapa organ dalam, bukan hanya area yang ditembak saja,” jelas dia.
al-Qidra juga mengatakan bahwa senjata semacam itu terlarang dalam hukum internasional.
“Hukum internasional telah melarang penggunaan senjata semacam itu, tetapi Israel terus menggunakannya ke para demonstran yang berunjuk rasa dengan damai,” kata dia.
Al-Qidra mengungkapkan bahwa pihaknya belum mengetahui sifat gas yang digunakan Israel sebagai senjata tersebut.
“Kami masih belum memahami betul sifat gas ini. Yang kami ketahui sejauh ini adalah gas itu menyebabkan kejang hebat, muntah, batuk, dan detak jantung yang cepat,” jelas dia.
Menurut Al-Qidra, korban yang terkena senjata misterius tersebut menunjukkan tanda deteriorasi kesehatan yang sangat cepat.
“Puluhan orang yang terpapar gas ini mengalami deteriorasi kesehatan yang sangat cepat. Gas ini jauh lebih berbahaya daripada gas air mata, karena menunjukkan gejala yang belum pernah tampak sebelumnya dan dapat menyebabkan komplikasi kesehatan di masa depan,” ungkap al-Qidra.
Diketahui, sejak terjadi aksi unjuk rasa di perbatasan Gaza pada 30 Maret 2018 lalu, setidaknya 35 warga Palestina telah tewas dan ratusan lainnya terluka akibat tembakan tentara lintas perbatasan Israel.
Menurut al-Qidra, sebagian besar kematian ini disebabkan oleh peluru ledak. []
SUMBER: ANANDOULU