DAMASKUS – Program Pangan Dunia PBB (WFP) mengatakan rezim Suriah mencegah pasokan bantuan memasuki Ghouta Timur. Itu berarti sekitar 200 ribu warga sipil yang tinggal di Ghouta terancam tidak bisa mendapatkan bantuan kemanusiaan yang mereka butuhkan.
“Ghouta Timur tidak lagi dikepung, tetapi kami masih belum menerima izin masuk ke wilayah itu,” kata Direktur WFP untuk Suriah Jakob Kern pada konferensi pers di Kantor PBB di Jenewa.
Seperti diketahui, warga sipil Ghouta Timur dievakuasi pada 22 Maret 2018 lalu.
Kern menyerukan rezim Suriah untuk mengizinkan tim WFP memasuki daerah itu. Pejabat PBB juga memperingatkan bencana besar jika kota Idlib, yang menampung jutaan orang terlantar dari berbagai bagian negara itu, diserang.
Dia menekankan pada kebutuhan untuk memulai proses perdamaian di Suriah sesegera mungkin.
SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR