DARI sejumlah operasi yang dilancarkan badan intelejen Israel Mossad, tercatat ada 8 operasi membuat gempar.
Menyambung pembahasan sebelumnya, inilah ulasan selengkapnya tentang 8 operasi Mossad yang menggemparkan dunia:
5. Pada 12 Februari 2008 Mossad terlibat dalam pembunuhan Imad Mughniyeh
Imad Mughniyeh adalah orang paling dicari oleh Mossad dan Israel selama beberapa dekade terakhir. Dia adalah komandan militer terkemuka Hizbullah dan penghubung Iran dengan kelompok Lebanon itu serta berbagai kelompok lain. Menurut laporan asing, Mossad mencoba membunuhnya beberapa kali dan hingga akhirnya berhasil pada bulan Februari 2008.
6. Pada 2010 Mossad menghantam program nuklir Iran dengan serangan siber, pembunuhan, dan sabotase
Untuk menghindari perlunya serangan militer terhadap program nuklir Iran, Mossad berusaha memperlambat program tersebut. Mossad diduga terlibat pembunuhan sejumlah ilmuwan Iran baik sebelum dan sesudah 2010.
Badan intelijen asing dan lainnya mungkin juga terlibat dalam mencegat dan menyabotase peralatan yang dijual ke Iran oleh perusahaan komersial seperti Siemens, yang kemudian merusak program nuklir Iran.
Tapi yang paling berani dan canggih yang diduga merupakan operasi bersama Mossad dan CIA terhadap program nuklir Iran adalah menyebarkan virus siber Stuxnet.
Worm komputer ini menghancurkan sentrifugal nuklir Iran dalam serangan pada tahun 2009 dan 2010. Lebih dari lima belas fasilitas Iran, termasuk Natanz, diserang dan disusupi oleh worm Stuxnet. Diperkirakan bahwa sekitar 1.000, atau sebanyak seperlima dari semua sentrifugal Iran pada saat itu, dihancurkan oleh virus.
7. Pada 15 Desember 2016 Mossad membunuh pakar senjata Hamas-Hizbullah di Tunisia
Pada 15 Desember 2016, Muhammad al-Zawari ditembak mati di dekat kediamannya di Sfax, Tunisia, dalam hujan tembakan yang dilepaskan dari mobil yang melaju.
Zawari adalah seorang insinyur aeronautika yang memproduksi drone untuk Hamas, dan mungkin juga untuk Hizbullah. Laporan dari Tunis menunjukkan bahwa ia juga mendesain kapal angkatan laut tanpa awak yang dapat menyerang kapal-kapal laut lainnya dari bawah air.
Tidak ada bukti untuk mengidentifikasi para pembunuh, yang dianggap oleh banyak orang sebagai agen Mossad. Semua bukti yang ditemukan seperti telepon seluler, peredam suara dan mobil sewaan merujuk pada keterlibatan Mossad. Bahkan barang-barang yang disewa dilaporkan dibeli oleh pihak ketiga untuk menipu sehingga tidak menyadari jika mereka telah membantu Mossad.
8. Pada 22 April 2018 Mossad terlibat dalam pembunuhan ahli senjata Hamas di Malaysia Â
Fadi Muhammad al-Batsh sedang dalam perjalanan ke sebuah masjid di Kuala Lampur, Malaysia pada hari Sabtu ketika ia ditembak mati dalam sebuah akis penembakan oleh pengendara sepeda motor. Aksi ini sekilas mirip dengan serangan serupa di Tunisia.
Batsh telah diidentifikasi sebagai ahli teknik listrik Hamas untuk merancang drone dan roket.
Pada hari Selasa, pemerintah Malaysia masih tidak memiliki nama untuk para tersangka. Mereka hanya merilis gambar yang dihasilkan komputer sebagai pelaku berdasarkan deskripsi para saksi.
Meski mempunyai rekaman video yang menunjukkan pelaku sengaja menunggu al-Batsh, namun indentifikasi tidak berhasil dilakukan karena para pelaku berhasil menutupi wajahnya. Gambar komputer pun berpotensi tidak akurat karena rambut yang tumbuh di wajah bisa jadi bagian dari penyamaran.
Operasi ini mungkin cocok dengan pola operasi Mossad di Tunisia terkait pembunuhan insinyur senjata yang merupakan ancaman terhadap Israel dan tanpa meninggalkan jejak. []
SUMBER: JERUSALEM POST