RAJA Salman dari Arab Saudi menerima Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, hari Ahad (29/04/2018) kemarin. Kedatangan Pompeo ke Timur Tengah ini merupakan kunjungan pertamanya ke luar negeri sebagai diplomat top Amerika untuk menyerukan tindakan internasional bersama untuk menghukum Iran atas program rudalnya.
Pompeo juga mendesak Saudi dan tetangganya untuk menyelesaikan perselisihan lama dengan Qatar seraya menegaskan bahwa Iran mengeksploitasi wilayah sekitarnya, termasuk Yaman dan Suriah, untuk meningkatkan pengaruhnya.
“Saya pikir semua akan setuju bahwa negara-negara Teluk mencari cara bersama-sama,” kata Pompeo kepada wartawan saat dia melakukan perjalanan ke Israel. “Kami punya tantangan umum di Iran, saya pikir mereka semua mengakui itu. Kami berharap bahwa mereka sendiri akan mengetahui perselisihan di antara mereka. ”
Mantan pemimpin CIA ini tiba di Riyadh sehari sebelumnya, tak lama setelah kelompok Houtsi di Yaman menembakkan rudal ke kota Jazan di selatan Arab Saudi, menewaskan satu orang.
Para pejabat senior AS yang mendampingi Pompeo menyebut Iran sudah menyelundupkan rudal ke Yaman. Mereka mengatakan insiden itu menyoroti pentingnya dorongan pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk melawan Iran di wilayah tersebut. Iran juga memberikan dukungan penting kepada Presiden Suriah Bashar Assad.
“Iran menggoyahkan seluruh kawasan ini,” kata Pompeo lagi. Pompeo juga menekankan bahwa kesatuan Teluk adalah hal yang penting. []