Gaza—Al-Horb seorang guru di Palestina pada tahun 2016 berhasil meraih predikat guru terbaik tingkat dunia atau “The Global Teacher Prize”.
Ia menyisikan finalis lain dari berbagai negara seperti India, Inggris, Finlandia, dan Amerika Serikat. Penghargaan ini diberikan oleh yayasan sosial, “Varkey Foundation” yang berpusat di Inggris.
Selain mengharumkan nama baik Palestina di kancah internasional, Al-Horb juga mendapatkan hadiah sebesar 1 Juta Dollar Amerika atau sekitar Rp 13 miliar.
Horb meraih penghargaan tersebut karena kemampuannya dalam menangani anak-anak yang menderita trauma kekerasan.
Seorang editor majalah inggris, Christa Crase Bryan mengatakan “Al-Horb adalah inspirasi bagi para guru dalam peningkatan keterampilan mengajar.
“Prestasinya di tingkat dunia menambah semangat para guru di Palesitina. Mereka benar-benar merasa punya arti di tengah masyarakat,” ujar Bryan, Senin (20/2/2017).
Al-Hroub adalah seorang guru yang sudah terbiasa mengajar di kamp-kamp pengusian seperti kamp pengusian yang dekat dari Beitlehem. Meski berada dalam situasi sulit, Al-Hroub selalu mencoba menghadirkan kesejukan dalam proses belajar mengajar.
Setiap hari anak-anak Palestina sudah akrab dengan informasi akan kekerasan yang terjadi akibat pertikaian antara Israel dan Palestina yang merusak tatanan kehidupan, ditambah lagi dengan sulitnya kehidupan akibat blokade Israel yang berkepanjangan.
Dirinya mampu menepis tuduhan Israel bahwa anak-anak Palestina diajari kekerasan, kebencian, radikalisme sebagaimaana yang tercantum dalam kurikulum.
“Jangan sekali-kali kita ciptakan situasi permusuhan dan kebencian di dalam kelas,” ujar Al-Hroub. []
Pewarta: Riza.