JAKARTA—Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesa (PP GPII) menyampaikan bahwa persoalan makanan yang dijadikan pemicu di mako Brimob perlu dipahami lebih luas.
Ketua Umum PP GPII Masri Koni mengajak publik membaca lebih jauh persoalan makanan, yang mana dikaitkan dalam dua tragedi yakni Monas dan Mako Brimob dalam waktu berdekatan, guna mencegah peristiwa dan tragedi lanjutan.
“Mengimbau untuk Polri terus menguatkan diri bersama masyarakat untuk melakukan tindakan strategis dan taktis menyelesaikan masalah kerusuhan di mako Brimob dengan komprehensif dan Integral,” ujarnya kepada Islampos.com di Jakarta, Kamis (10/5/2018).
Masri juga mengajak masyarakat luas, khususnya Umat Islam agar terus bergotong-royong dengan Polri, bekerja bersama mencari solusi persoalan yang mengakar dangan baik dan benar.
Seperti diketahui dalam kekacauan itu terjadi aksi tembak menembak antara polisi dengan napi yang menguasai rutan. Bahkan terjadi aksi penyanderaan terhadap Brigadir Iwan terjadi sejak Selasa malam (8/5) sekitar pukul 19.30 WIB. Namun, berhasil dibebaskan dan dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur malam tadi.
Kerusuhan terjadi setelah terjadi gesekan antara narapidana teroris dan penjaga atau sipir blok yang diisi teroris karena masalah makanan. Akibat kerusuhan ini, 5 polisi dan 1 napi teroris tewas. []
REPORTER: RHIO