JUMLAH rakyat Palestina yang tewas oleh tembakan tentara Israel terus meningkat. Sampai Senin waktu setempa, 60 orang tewas karena berondongan senjata api tentara Zionis. Ribuan orang Palestina lainnya terluka selama aksi anti-pendudukan di sepanjang perbatasan timur Jalur Gaza. Demikian diberitakan oleh World Bulletin, Selasa (15/05/2018).
Jumlah orang Palestina yang terluka sudah mencapai 2,770, demikian menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Di antara mereka yang tewas adalah Fadi Abu Salah, seorang aktivis Palestina yang cacat dan terluka parah selama “Operasi Cast Lead” Israel di tahun 2008/2009.
Menurut kementerian, lebih dari 40 warga Palestina “terluka parah” Senin oleh tembakan lintas batas yang intens oleh tentara Israel.
Menurut Bulan Sabit Merah Palestina, Israel juga menjatuhkan bom air mata dengan menggunakan drone pada demonstran Palestina yang berbaris di sepanjang perbatasan.
Ribuan warga Palestina berkumpul di perbatasan timur Jalur Gaza sejak Senin pagi untuk memperingati Nakba sekaligus memprotes relokasi kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Sejak demonstrasi perbatasan dimulai pada 30 Maret, lebih dari 90 demonstran Palestina telah tewas oleh tentara Israel lintas-perbatasan.
Unjuk rasa akan mencapai puncaknya pada hari Selasa, peringatan 70 tahun pendirian Israel, yang kemudian oleh warga Palestina disebut sebagai “Nakba” atau “Malaka”.
Pekan lalu, pemerintah Israel mengatakan protes di perbatasan yang sedang berlangsung itu merupakan “keadaan perang” di mana hukum humaniter internasional tidak berlaku. []