MESKIPUN sedang haid, bukan berarti dapat bermalas-malasan. Ada banyak amalan yang dapat Dilakukan saat Haid. Perempuan muslim yang sedang haid harus tetap belajar dan mengamalkan ilmu agama seperti membaca-baca buku Islam, mendengarkan ceramah, mendengarkan murotal, bersedekah atau melakukan amal sosial keagamaan lainnya.
Dalam Islam, wanita yang sedang mengalami haid tidak diperbolehkan untuk melakukan beberapa hal seperti berpuasa, sholat dan lain sebagainya. Meskipun perempuan meninggalkan sholat dan puasa, bukan berarti mereka kehilangan pahala. Dalam Islam, wanita memiliki beberapa adab dan aturan untuk melakukan ibadah saat sedang haid karena dianggap sedang tidak suci. Dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 222, Allah berfirman:
“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haid itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”
1 Amalan yang dapat Dilakukan saat Haid: Berdzikir
Amalan yang bisa dilakukan saat haid yang pertama adalah berdzikir. Sebetulnya,dzikir merupakan amal ibadah yang dianjurkan untuk siapa pun dan bisa dilakukan kapan pun.
Jenis-jenis dzikir pun ada banyak. Namun, bagi perempuan Amalan yang bisa dilakukan saat haid dan paling dianjurkan. Perempuan tersebut bisa mengucapkan berbagai kalimah thayyibah seperti tasbih, tahmid, takbir, tahlil dan lainnya sebagai amalan ketika haid yang memberi keberkahan.
Dzikir juga bisa dilakukan untuk memohon pengampunan pada Allah dengan beristighfar dan bertobat.
Para ahli fiqih sepakat bahwa tiga poin ibadah, yaitu istighfar, zikir, dan doa tidak disyaratkan yang melakukannya harus dalam keadaan suci dari hadas baik hadas besar maupun hadas kecil.
Oleh karena itu, Walaupun tidak boleh melaksanakan shalat wajib, tetapi dzikir dan mengingat Allah sebanyak-banyaknya tentu tidak dilarang. Meskipun berhadas besar, tidak ada larangan baginya untuk beristighfar, zikir dan berdoa sepanjang waktu selama mampu.
BACA JUGA: 4 Penjelasan Tentang Haid
2 Amalan yang dapat Dilakukan saat Haid: Berdoa
Sama dengan berzikir, berdoa adalah anjuran yang dapat dilakukan saat haid. Berdoa pun biasa dilakukan siapa pun dan kapan pun. Doa bisa juga mengandung ikhtiar untuk mendekatkan diri pada Allah dan menjadi amalan ketika haid yang mulia.
Karena berdoa adalah hal yang Allah perintahkan setiap saat dan bisa dilakukan kapan pun.
Karena itulah, saat haid, perempuan masih bisa mengamalkan doa harian seperti al-Matsurat yang merupakan kumpulan doa harian yang diamalkan oleh Rasulullah. Perempuan yang sedang dalam keadaan junub diperbolehkan membaca doa apa saja, karena tidak masuk ke dalam larangan saat haid.
3 Amalan yang dapat Dilakukan saat Haid: Mendengarkan Alquran
Amalan ketika haid yang penuh pahala selanjutnya adalah mendengarkan lantunan Alquran. Meski tidak diperbolehkan membaca Alquran, perempuan yang haid tetap dianjurkan untuk mendengarnya.
Dengan tetap mendengar lantunan ayat suci, hati akan merasa selalu dekat dengan Allah.
Terkait dengan ini, ada sebuah hadis dari Aisyah RA yang dia berkata, “Rasulullah SAW meletakkan kepalanya di pangkuanku saat aku sedang haid, dan dia membaca Alquran,” (HR Ibnu Majah).
Meski masih ada perdebatan antara boleh atau tidaknya memegang atau mendengarkan Al-Qur’an, ada baiknya untuk tidak meninggalkan seluruhnya.Sebab, Al-Qur’an merupakan pegangan umat muslim yang tidak boleh dilupakan. Jadi jalan keluar yang baik adalah dengan mendengarkannya.
4 Amalan yang dapat Dilakukan saat Haid: Mendengarkan Tausiyah dan Menuntut Ilmu
Perempuan haid diperbolehkan mendatangi kajian-kajian keagamaan, baik untuk mendengarkan tausiyah, menambah keimanan, serta menuntut ilmu.
Seluruhnya akan menjadi amalan ketika haid yang selain mendatangkan pahala, juga menambah keilmuan bagi perempuan meski sedang haid.
Imam Muslim mencatat hadis tentang keutamaan orang yang sedang mencari ilmu, yakni: “Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah SWT menunjukkan jalan menuju surga baginya,” (HR Muslim).
Selain mendengarkan tausiyah secara langsung ke majlis ilmu, mendengarkan tausiyah sebagai amalan ketika haid juga bisa dilakukan dengan mendengarkannya di radio, menontonnya di televisi, atau streaming di halaman internet tentang keilmuan yang luas, tanpa harus terpatok pada ilmu keagamaan.
5 Amalan yang dapat Dilakukan saat Haid: Amalan yang dapat Dilakukan saat Haid, Bersedekah
Amalan ketika haid selanjutnya adalah bersedekah.
Memperbanyak sedekah bisa dengan berbagai cara, mulai dari memberi santunan kepada fakir miskin, anak yatim hingga hanya menebar senyuman kebaikan kepada orang lain.
Dalam hal bersedekah, Rasulullah SAW juga menyerukan dalam sebuah hadis. Rasulullah bersabda: “Wahai kaum perempuan! Bersedekahlah kamu dan perbanyaklah istighfar. Karena, aku melihat kaum perempuanlah yang paling banyak menjadi penghuni neraka.” (HR Muslim).
Allah SWT juga berfirman: “Dan berikanlah infak di jalan Allah dan janganlah engkau menjatuhkan dirimu ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah karena sesungguhnya Allah menyukai orang yang berbuat baik,” (QS Al-Baqarah: 195).
6 Amalan yang dapat Dilakukan saat Haid: Bersilaturahmi
Bersilaturahmi menjadi salah satu amalan ketika haid yang yang paling mudah dilakukan.
Melakukan silaturahmi dengan mengunjungi saudara, teman, dan kerabat bisa menambah pahala dan membuka pintu rezeki sesama umat. Bersilaturahmi bisa dilakukan lewat media elektronik, mengunjungi rumah, atau melakukan kegiatan sosial.
Dengan bersilaturahmi, perempuan bisa sejenak meluangkan waktu bersama dengan orang lain dan melupakan sejenak keletihan yang akan terbayar dengan senyuman teman atau saudara tersebut.
BACA JUGA: Inilah 8 Nutrisi dan Gizi untuk Wanita Haid
7 Amalan yang dapat Dilakukan saat Haid: Menghadiri pelaksanaan Shalat Hari Raya
Perempuan haid boleh dan bahkan dianjurkan menghadiri pelaksanaan shalat Ied, hanya saja tidak boleh ikut shahat.
Ini akan menjadi amalan ketika haid yang tetap mendatangkan pahala meski terbatas karena hanya sebatas menghadiri.
Rasulullah SAW bersabda:
“Segenap perempuan tua, gadis dan perempuan-perempuan yang sedang haid keluar rumah. Hendaknya mereka menghadiri amal kebaikan dan (ikut) berdoa dengan orang-orang beriman. Untuk perempuan-perempuan yang haid hendaknya menjauhi tempat salat,” (HR Bukhari).
8 Amalan yang dapat Dilakukan saat Haid: Melayani Keperluan Suami
Selama bukan untuk berhubungan intim, istri yang sedang haid tetap harus melayani keperluan suaminya sehari-hari.
Ini termasuk amalan ketika haid yang bagus, karena bukan hanya mendatangkan pahala, tapi juga memenuhi kewajiban terhadap suami.
Istri yang baik tentu harus memenuhi kebutuhan suaminya karena merupakan kewajibannya, mulai dari bangun tidur, kebutuhan makan, persiapan sebelum bekerja, hingga suami kembali lagi ke rumah yang disambut dengan senyum.
Namun jika haid teralalu sakit, lakukan hal yang hanya bisa dilakukan sebisanya.
BACA JUGA: Tata Cara Mandi Wajib, Panduan Urutan, Bacaan dan Hadistnya
9 Amalan yang dapat Dilakukan saat Haid: Berbuat Baik Kepada Sesama
Cakupan amal saleh sangat luas, salah satunya adalah berbuat baik terhadap sesama. Melakukan perbuatan baik terhadap sesama manusia adalah perintah Allah SWT yang juga dapat meningkatkan silaturahmi dan toleransi.
Misalnya, salsh satu amalan ketika haid sebagai bentuk perbuatan baik adalah memberi makanan untuk orang yang akan berbuka puasa.Ada pahala utama bagi orang yang menyediakan hidangan (iftar) untuk orang yang berpuasa.Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang memberi makan orang yang berbuka, dia mendapatkan seperti pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun,” (HR At-Tirmidzi)
Agar tidak kehilangan sumber pahala meski memiliki keterbatasan, hendaknya amalan ketika haid tersebut dilakukan sepenuh hati dengan mengharap ridho illahi.
Sehingga, apapun kebaikan yang dilakukan akan tercatat sebagai amalan yang baik. []