Tidak sedikit perilaku yang tak Qurani dilakukan oleh oknum-oknum yang selalu bergumul dengan Al Qur’an. Baik dia sebagai orang yang sering membaca Al Qur’an, para penghafal Al Qur’an, maupun yang melakukan kajian tentang Al Qur’an.
Tidak selalu orang yang senantiasa bergaul dengan Al-Quran itu pasti berperilaku Qur’ani. Bahkan ada yang sampai aqidahnya bertentangan dengan Al Qur’an. Contohnya, Dr. Thaha Husein yang dikenal sebagai Bapak Sastra Arab di Mesir. Ia sudah hafal Al-Quran sejak kecil, namun akhirnya ia tidak percaya bahwa Al-Quran itu wahyu Allah SWT.
Perilaku seperti itu bisa dicegah dengan mempelajari peringatan-peringatan dari Rasulullah SAW terhadap orang-orang yang salah dalam menggauli Al Qur’an. Berikut ini hadits-hadits Rasulullah SAW terhadap mereka yang menyalahgunakan Al Qur’an.
Pertama, Al Qur’an mengawal pembacanya ke Surga atau ke Neraka. Dari Abu Malik Al-Harits bin Ashim Al-Asy’ari ra, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Al Qur’an itu merupakan bukti yang menguntungkan kamu (yang mengawalmu ke surga) atau bukti yang mencelakakan kamu (yang menyeretmu ke neraka)”. (HR. Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah).
Kedua, Al Qur’an dan Susu, Dua hal yang dikhawatirkan Nabi SAW. Dari Uqbah bin Amir ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Ada dua hal yang saya khawatirkan terhadap umatku, yaitu Al Qur’an dan susu. Dengan susu mereka akan mencari makanan yang mewah, mengikuti hawa nafsu, dan meninggalkan shalat. Sedangkan Al Qur’an nanti akan dipelajari oleh orang-orang munafik lalu dipakai untuk mendebat orang-orang mukmin”. (HR Ahmad)
Ketiga, Orang yang menyalahgunakan Al Qur’an menganggap ibadahnya Paling Baik. Dari Abu Sa’id Al-Khudry ra ia mengatakan bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Di antara kamu sekalian nanti akan muncul sekelompok orang yang memandang rendah shalat kalian bersama shalat mereka, puasa kalian bersama puasa mereka, dan amal kalian bersama amal mereka. Mereka membaca Al Qur’an, tetapi Al Qur’an tidak melewati tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama (Islam) seperti keluarnya anak panah yang terlepas dari busurnya.” (HR Bukhari dan Ibnu Majah).
Keempat, diantara tanda-tanda orang yang menyalahgunakan Al Qur’an, usianya masih remaja dan tidak cerdas. Dari Ali bin Abi Thalib ra, ia berkata: “Saya mendengar Nabi SAW bersabda: “Pada akhir zaman nanti, akan muncul sekelompok orang yang umurnya masih muda, berakal dan berbudi rendah. Mereka mengumandangkan kalamullah. Mereka itu keluar dari Islam seperti keluarnya anak panah yang terlepas dari busurnya. Iman mereka tidak melewati tenggorokan mereka. Dimana saja kalian bertemu dengan mereka itu bunuhlah mereka. Karena orang yang membunuh mereka akan memperoleh pahala pada hari kiamat nanti”. (HR Bukhari dan Ibnu Majah).
Kelima, motivasi orang mempelajari Al Qur’an antara lain untuk mencari makan dan meraih popularitas. Dari Abu Sa’id ra dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Pelajarilah Al Qur’an dan mohonlah kepada Allah dengan Al Qur’an itu sebelum Al Qur’an dipelajari oleh orang-orang yang hendak mencari dunia. Sebab Al Qur’an akan dipelajari oleh tiga jenis manusia; yaitu orang yang mempelajari Al Qur’an untuk popularitas, orang yang mempelajari Al Qur’an untuk mencari makan dan orang yang mempelajari serta membaca Al Qur’an untuk memperoleh ridha Allah SWT”. (HR Hakim).
Keenam, akan terjadi orang yang mempelajari Al Qur’an hanya mengharapkan imbalan dunia. Dari Jabir ra, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Bacalah Al Qur’an sebelum datang sekelompok orang yang membacakan Al Qur’an seperti orang yang sedang mengadakan undian. Mereka mengharapkan hasil yang cepat (imbalan duniawi) dan tidak mengharapkan hasil yang lambat (pahala ukhrawi)”. (HR Ahmad dan Abu Dawud).
Ketujuh, akan terjadi orang membaca Al Qur’an untuk meminta-minta. Dari Imran bin Husain ra, ia mengatakan bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa membaca Al Qur’an hendaknya ia memohon kepada Allah. Sebab akan datang sekelompok orang yang membacakan Al Qur’an untuk meminta-minta kepada orang lain”. (HR Ahmad dan Tirmidzi).
Kedelapan, ancaman terhadap orang yang menjadikan Al Qur’an sebagai alat untuk mencari makan. Dari Buraidah ra, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa membaca Al-Quran untuk mencari makan dari orang-orang, maka pada hari kiamat nanti ia akan datang sedangkan wajahnya akan berupa tulang, tidak ada dagingnya”. (HR Baihaqi)
Kesembilan, penghafal Al-Quran yang senang bermaksiat akan disiksa lebih dahulu daripada penyembah berhala. Dari Anas ra, bahwa Nabi SAW bersabda: “Malaikat Zabaniyah itu akan lebih cepat menyiksa para penghafal Al-Quran yang fasik daripada para penyembah berhala. Para penghafal Al Quran itu lalu bertanya,“Kenapa kami disiksa lebih dahulu daripada penyembah berhala? Mereka dijawab, “Orang yang mengetahui itu tidak sama dengan orang yang tidak mengetahui”. (HR Thabrani).
Semoga para penghafal memperhatikan pesan dari Nabi SAW agar terhindar perkara yang justru menjadi petaka di akhirat nanti, karena tidak mengamalkan Al Qur’an sebagaimana mestinya. Semogga Allah menggiring kita ke dalam surga-Nya, bukan menyeret ke neraka, naudzubillah min dzalik. []