APA saja keutamaan Shalat Dhuha? Rasulullah ﷺ bersabda, ’’Barang siapa yang melakukan Shalat Dhuha dua belas rakaat, Allah akan membuatkan baginya istana di surga.’’ (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Dalam hadist tersebut dijelaskan bahwa sebenarnya jumlah rakaat Shalat Dhuha adalah sebanyak 12 rakaat. Tetapi, hal tersebut adalah jumlah maksimal. Sebab, jumlah rakaat Shalat Dhuha minimal 2 rakaat dan maksimalnya bisa 12 rakaat.
Setidaknya ada sembilan keutamaan Shalat Dhuha sebagai berikut:
1. Keutamaan Shalat Dhuha: Dibuatkan istana di surga
Seperti dalam hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu majah mengenai keutamaan Shalat Dhuha 12 rakaat. Bahwasannya bagi yang mengerjakan akan diberikan Allah SWT istana di surga.
2. Keutamaan Shalat Dhuha: Diampuni Dosa
Allah SWT akan mengampuni hamba-Nya yang mengerjakan Shalat Dhuha di pagi hari. Hal itu sesuai dalam hadist Rasulullah dalam riwayat tirmidzi, ’’Siapapun yang melaksanakan Shalat Dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.’’
BACA JUGA: Lebih Utama Shalat Dhuha di Rumah atau di Kantor?
3. Keutamaan Shalat Dhuha: Mencegah penyakit
Melaksanakan Shalat Dhuha juga bisa mencegah diri kita dari penyakit. Seorang professor medis Dr Ha Ali Saboe dan Prof Dr Vanshreber mengatakan, ‘’Bahwa setiap gerakan shalat memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh yang tak terhingga.’’
4. Keutamaan Shalat Dhuha: Manfaat Shalat Dhuha untuk rezeki
Allah SWT berfirman dalam sebuah Hadist Qudsi, ’’Wahai anak adam,Bershalatlah untuk-ku empat rakaat pada permulaan siang,niscaya akan aku cukupi kebutuhanmu pada sore harinya.”
5. Keutamaan Shalat Dhuha: Waktu Terbaik untuk Berdo’a.
Kapan waktu terbaik manusia berdo’a kepada Allah? Anas bin Malik RA berkata, “Saya melihat Rasulullah ﷺ pada waktu bepergian, beliau melakukan Shalat Dhuha sebanyak delapan rakaat, setelah selesai beliau bersabda, ‘Sesungguhnya saya shalat penuh dengan harapan dan kecemasan. Saya memohonkan kepada Allah tiga hal, lalu dikabulkannya dua dan ditolak yang satunya. Saya mohon supaya umatku jangan diuji dengan musim paceklik dan ini dikabulkan. Saya memohon pula agar umatku tidak dapat dikalahkan oleh musuhnya dan ini pun dikabulkan. Lalu saya mohon agar umatku jangan sampai terpecah-belah menjadi beberapa golongan dan ini ditolaknya.’. (HR Ahmad, An-Nasa’i, Al-Hakim, dan Ibnu Khuzaimah. Oleh keduanya, hadist ini dishahihkan).
6. Keutamaan Shalat Dhuha: Mendapat pahala setara dengan Umrah
‘’Barang siapa yang mengerjakan shalat fajar (Shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna.”
7. Keutamaan Shalat Dhuha: Sedekah untuk Seluruh Tubuh
‘’Hendaklah masing-masing darimu setiap pagi bersedekah untuk setiap ruas tulang badannya. Maka tiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, tiap kali bacaan tahmid adalah sedekah, tiap kali bacaan tahlil adalah sedekah, tiap kali bacaan takbir adalah sedekah, dan menyuruh kepada yang ma’ruf adalah sedekah, dan mencegah yang munkar adalah sedekah, dan sebagai ganti itu semua cukuplah melakukan dua rakaat Shalat Dhuha.’’
BACA JUGA: Shalat Dhuha Setiap Hari; Sunnah, Mubah, atau Makruh?
8. Keutamaan Shalat Dhuha: Mendapat Keuntungan yang besar
Keutamaan Shalat Dhuha bisa memperoleh keuntungan yang besar. Rasulullah ﷺ mengirim sebuah pasukan perang, Nabi berkata, ’’Peroleh keuntungan (Ghanimah) dan cepatlah kembali!” Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Rasulullah menyarankan kepada sahabat agar mereka dapat keuntungan yakni Rasululah berkata, ’’Barangsiapa yang berwudhu, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shoat dhuha, dialah yang paling dekat tujuaannya, lebih banyak keuntungannya dan lebih cepat kembalinya’.’
9. Keutamaan Shalat Dhuha: Shalat Orang yang Kembali Taat
Yakni shalatnya orang-orang yang Kembali taat seperti dalam Hadist Riwayat Ibnu khuzaimah, ’’Tidaklah menjaga shalat sunnah Dhuha melainkan orang yang kembali taat.’’
Semoga kita semua bisa selalu mengistiqomahkan shalat lima yang diiringi dengan shalat sunnah pula yakni Shalat Dhuha. []