INTERMITTEN fasting (puasa intermiten) adalah pola makan yang mengatur siklus antara periode makan dan puasa. Pola ini semakin populer karena manfaatnya yang beragam, baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Berikut beberapa manfaat intermittent fasting:
1. Penurunan Berat Badan dan Lemak Tubuh
Mengurangi asupan kalori dengan membatasi waktu makan.
Meningkatkan pembakaran lemak karena tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi selama puasa.
BACA JUGA:Â Â Apa Bedanya Puasa Umat Islam dengan Umat Lain?
2. Meningkatkan Sensitivitas Insulin
Membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2 atau mereka yang berisiko.
3. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), trigliserida, tekanan darah, dan penanda inflamasi yang berhubungan dengan penyakit jantung.
4. Meningkatkan Fungsi Otak
Meningkatkan produksi brain-derived neurotrophic factor (BDNF), protein yang mendukung kesehatan sel-sel otak.
Melindungi otak dari stres oksidatif dan penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer.
5. Mempercepat Perbaikan Sel (Autofagi)
Selama puasa, tubuh memulai proses perbaikan seluler, termasuk autofagi, yaitu penghapusan sel-sel yang rusak atau komponen sel yang tidak diperlukan.
6. Menurunkan Risiko Penyakit Kronis
Mengurangi peradangan kronis yang menjadi penyebab utama penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan gangguan metabolisme.
7. Meningkatkan Metabolisme
Membantu meningkatkan hormon pembakaran lemak, seperti norepinefrin, yang dapat mempercepat metabolisme.
8. Meningkatkan Energi dan Fokus
Banyak orang melaporkan peningkatan energi dan fokus mental selama fase puasa karena stabilitas kadar gula darah.
BACA JUGA:Â Â Hukum Menunda-nunda Qadha Puasa Ramadhan
Tips untuk Memulai Intermittent Fasting:
– Pilih Pola yang Sesuai: Contohnya, 16/8 (puasa 16 jam, makan dalam jendela 8 jam) atau 5:2 (dua hari puasa dalam seminggu).
– Tetap Terhidrasi: Minum air putih, teh tanpa gula, atau kopi hitam saat puasa.
– Konsultasikan dengan Ahli: Terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang hamil.
Dengan konsistensi dan pola yang tepat, intermittent fasting dapat menjadi gaya hidup yang mendukung kesehatan secara keseluruhan. []