SAAT beranjak remaja, anak rentan pergaulan bebas. Pada fase ini, sering kali anak tak patuh kepada orang tua. Mereka mulai bertindak sesuka hati, termasuk lebih senang berada di luar rumah, bahkan sampai lupa waktu dan akhirnya pulang larut malam.
Banyak alasan yang sering digunakan anak agar bisa bebas bermain di luar rumah dan tanpa pengawasan orang tua. Menanggapi persoalan tersebut, sebagai orang tua tentu harus bersikap tegas pada anak.
Tegas bukan berarti melarang anak untuk bergaul bersama teman-temannya. Namun, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh orang tua dalam mengawasi pergaulan anak.
Jalinlah komunikasi yang baik dengan anak. Berbicaralah secara baik tentang segala aktivitas anak dan apa yang sedang anak rasakan. Jangan sampai acuh pada anak, sehingga anak merasa tidak dipedulikan oleh orang tua.
Berikan kebebasan pada anak untuk memilih kesibukannya, tentu saja kesibukan yang positif seperti memberi izin anak untuk menyalurkan hobinya, namun tetap awasi perilaku anak.
Beri izin bila anak ingin mengajak teman-temannya bermain ke rumah. Hal ini dapat membantu orang tua menilai karakteristik teman-temannya dengan mudah. Sehingga, orang tua berhak melarang anak bergaul dengan teman yang berpotensi merusak masa depan anak.
Beri kepercayaan  pada anak dengan diberlakukannya jam malam. Tetapkan juga konsekuensi apa yang akan diterima anak bila melanggar kepercayaan yang telah diberikan orang tua. Ini bertujuan agar anak dapat menjaga kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Jadilah orang tua yang menyenangkan. Masuklah ke dalam dunia anak, maka orang tua akan mudah mendidik anak. InsyaAllah. []