ISRAEL—Sebanyak 15 ribu kostum seragam tentara, polisi dan pilot berlogo bendera Israel dan IDF (tentara Israel) dikabarkan nyaris dikirim ke Iran. Namun pihak Israel mengaku kejadian ini bukan kesalahan mereka, Ynet melaporkan pada Sabtu (25/2/2017).
Kesalahan ini dimulai ketika pengusaha Iran memesan ribuan kostum tersebut untuk dijual di toko miliknya dan ke seluruh Iran menyambut liburan Nowruz (tahun baru Iran). Kode negara perusahaan yang memesan ribuan kostum tersebut terdaftar sebagai IRN, yakni kode negara untuk Iran.
Pengusaha Iran ini memesan barang dari Lola Costume, yang merupakan sebuah pabrik di Cina dan sebagian dimiliki oleh pengusaha Israel, Estee Lazar.
Bersamaan dengan itu, sebanyak 15 ribu kostum seragam polisi, tentara dan pilot juga dipesan Israel sebagai persiapan untuk hari libur Yahudi Purim. Dan kode negara yang menjadi tujuan pengiriman barang ini terdaftar sebagai IRS, yakni kode negara untuk Israel.
Lazar mengaku ia melihat keganjilan ketika dua truk kontainer memuat barang yang sama dengan alamat tujuan yang sama.
“Pekerja di Cina mungkin berpikir tidak ada perbedaan antara IRS dan IRN. Lalu ia memutuskan untuk mengirim kedua kontainer ini ke Iran. Kesalahan baru ditemukan ketika kedua truk kontainer bersiap berangkat dan saya berhasil memperbaikinya. Saya tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika kostum tentara Israel sampai di Iran,” demikian Lazar. []