LOMBOK–Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) telah meminta masyarakat Lombok merekonstruksi rumah mereka secara mandiri. Pasalnya banyak rumah yang rusak akibat rangkaian gempa bumi yang melanda sejak akhir Juli lalu.
Wapres mengatakan rekonstruksi rumah masyarakat tersebut akan mendapat pendampingan dari Pemerintah melalui staf Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
BACA JUGA: Gempa Lombok Belum Berstatus Bencana Nasional, Ini Penjelasan BNPB
Nantinya, Kementerian PUPR akan memberitahu cara bagaimana membangun rumah tahan gempa.
“Mulai hari ini, kita tidak bicara lagi bagaimana tinggal di tenda-tenda. Sekarang saatnya kerja untuk rumahnya masing-masing, tidak ada kontraktor. Pokoknya masing-masing kerja. Nasib di tangan masing-masing, jangan pasrahkan nasib ke Menteri PUPR, kemajuan masing-masing, rumah masing-masing, (tapi) uang dari Pemerintah ya,” kata Wapres JK kepada pengungsi di Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Selasa (21/8/2018).
BACA JUGA: Ustaz Bobby Herwibowo Melepas Relawan Guru Ngaji Kauny ke Lombok
Pemerintah memberikan bantuan untuk rekonstruksi rumah masyarakat Lombok pascagempa, berdasarkan tiga kategori kerusakan: rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan.
Keluarga dengan rumah rusak berat akan mendapat bantuan sebesar Rp50 juta, rumah rusak sedang memperoleh Rp25 juta dan rusak ringan sebanyak Rp10 juta. Identifikasi kerusakan tersebut akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah NTB di bawah koordinasi Gubernur TGB Muhammad Zainul Majdi. []
SUMBER: AKTUAL