AMERIKA SERIKAT—Facebook dan Twitter telah menghapus ratusan akun yang diduga sebagai alat propaganda pada Selasa (20/8/2018). Sebagian besar akun yang dihapus berasal dari Iran, yang dianggap terlibat dalam “perilaku melawan AS.”
Kedua raksasa media sosial ini telah menghapus 652 akun, grup, dan laman palsu yang diklaim terkait dengan Rusia dan Iran. Alasannya, akun-akun tersebut dianggap menyebarkan berperilaku yang tak berdasarkan fakta secara terkoordinasi.
BACA JUGA: Jelang Sanksi AS, Pria Iran Tewas Ditembak dalam Sebuah Aksi Protes
Akun-akun tersebut diduga sebagai bagian dari trik dua negara tersebut untuk memengaruhi politik di AS, Inggris, Timur Tengah dan Amerika Latin.
“Kami telah menghapus 652 Halaman, grup dan akun yang berperilaku sebagai propaganda yang berasal dari Iran. Kami menghapus akun di berbagai layanan Internet di Timur Tengah, Amerika Latin, Inggris, dan AS,” ujar Nathaniel Gleicher, kepala kebijakan keamanan siber di Facebook, mengatakan dalam sebuah posting blog.
Twitter menyebut upaya itu sebagai “manipulasi terkoordinasi.”
BACA JUGA: Iran Resmi Gugat AS ke Mahkamah Internasional
Upaya pengaruh yang dilakukan akun-akun propaganda ini, seperti dijelaskan perusahaan keamanan siber FireEye, telah dimulai tahun 2017 lalu dan berlanjut hingga bulan Agustus 2018.
“Namun, penting untuk dicatat bahwa kegiatan itu tampaknya tidak dirancang khusus untuk memengaruhi pemilu paruh waktu AS pada 2018,” kata FireEye.
Penghapusan akun dilakukan selama berminggu-minggu setelah Facebook mengambil akun yang berasal dari Rusia karena terlibat dalam tindak penipuan. []
SUMBER: ARABNEWS