MESIR—Kepala delegasi Haji Mesir Mayor Jenderal Amr Lutfy telah mengumumkan pada Kamis (16/8/2018) pekan lalu bahwa 118 jemaah dari Mesir terkena epidemi “beracun” yang belum diketahui. Lutfy mengatakan bahwa ratusan jemaah haji terkena racun di hotel tempat mereka menginap di Arab Saudi.
Menurut Lutfy wabah tengah diselidiki, tetapi penyebabnya belum diketahui.
BACA JUGA:Â Saudi Alami Cuaca Tak Menentu, Jemaah Haji Diimbau Waspadai Banjir
Lutfy menambahkan bahwa sejauh ini, 17 orang Mesir telah meninggal pada saat ziarah. Dia mengatakan korban tertua adalah seorang wanita berusia 87 tahun dan yang termuda adalah seorang pria 43 tahun. Dia tidak memberikan penyebab kematian tetapi mengatakan satu orang tewas dalam kecelakaan motor.
Kematian akibat kelelahan karena hawa panas, kelelahan dan penyebab alami lainnya seperti serangan jantung biasa terjadi selama Haji.
Musim haji tahunan telah menarik sekitar 2 hingga 4 juta orang setiap tahun ke kota suci Muslim Mekkah.
BACA JUGA:Â Siapa yang Belum Mampu Berhaji, Ingatlah Ini
Haji tahun lalu berlalu tanpa gangguan kesehatan atau keselamatan yang besar, tetapi politisasi haji tetap menjadi perhatian di tengah persaingan regional. Termasuk boikot yang dipimpin Saudi terhadap negara tetangga Qatar, yang menyangkal tuduhan untuk membina hubungan dekat dengan Iran dan mendukung ekstremisme.
Pada September 2015, satu kepanikan menewaskan hingga 2.300 jamaah – termasuk ratusan orang Iran – dalam bencana terburuk yang pernah menyerang ziarah.
Awal bulan itu, 100 orang tewas ketika crane konstruksi jatuh ke sebuah halaman Masjidil Haram. []
Selama periode Haji, Arab Saudi mengerahkan sekitar 100.000 personel keamanan dan 17.000 pegawai pertahanan sipil untuk memastikan keamanan para peziarah. []
SUMBER: ALARABY