PALESTINA—Menteri Komunikasi Israel, Yisrael Katz dilaporkan telah mengancam untuk menyerang sasaran milik militer Iran dan Suriah. Ancaman ini sebagai respon terhadap kesepakatan kerjasama militer antara Iran dan Suriah, Rabu (29/8/2018).
Dalam pernyataannya kepada radio Israel, Katz menyatakan, “Kesepakatan yang dicapai antara Damaskus dan Teheran, untuk melanjutkan eksistensi Iran di Suriah guna membantu rezim Assad, telah melewati garis merah yang telah digariskan Israel.”
BACA JUGA: Selama 1 Dekade, Israel Bangun 58 Ribu Permukiman Yahudi
Israel tak akan mengijinkan Iran memperkuat eksistensinya di Suriah, dengan segala kekuatan akan kami serangan sasaran Iran yang mengancam Israel, ungkap Katz. Di saat militer Suriah membantu kekuatan Iran, maka Assad harus bertanggung jawab atas hal itu.
Menteri Pertahanan Iran, Amir Hatami dalam kunjungannya ke Damaskus telah menandatangani kesepakatan kerjasama militer antara dua negara, bertujuan memperkokoh infrastruktur pertahanan di Suriah.
Mengenai Gaza, Menteri Israel ini berpendapat bahwa pemerintahnya mengubah peta permainan dalam waktu cepat, dan membuat strategi untuk mengubah peta di lapangan.
BACA JUGA: Waleed Dakka, 66 Lebaran di Penjara Israel
Menurut Katz, “Kami harus peduli pada keamanan kami, saya mendukung langkah sepihak terkait Gaza, tanpa harus berdialog dengan Hamas, hal ini bertujuan strategis untuk memisahkan Israel secara menyeluruh dari Gaza, di samping berpindah kepada strategi penyerangan, untuk menggagalkan aktivitas militer bagi faksi-faksi Palestina dan menghancurkannya.
Saya tak percaya perudingan apapun dengan Hamas, baik secara teori maupun teknis di lapangan, pungkasnya. []
SUMBER: PIC