JERMAN—Dua kelompok terlibat bentrokan dalam sebuah demonstrasi besar di kota Chemnitz, timur Jerman. Akibat bentrokan ini sejumlah orang mengalami luka-luka.
Menurut laporan, bentrokan diawali dengan aksi demonstrasi kalangan radikal kanan yang berunjuk rasa atas sebuah kasus pembunuhan pada Ahad (26/8/2018). Diduga pelaku pembunuhan adalah pendatang asal Timur Tengah.
BACA JUGA: Jerman: Ekonomi Global Terancam Bahaya
Seorang pendatang dari Suriah dan seorang asal Irak ditahan sebagai tersangka pembunuhan itu.
Namun kalangan ekstrem kanan itu kembali melanjutkan unjuk rasa, Senin (27/8/2018). Kali ini para pegiat dari kalangan kiri turun ke jalan melakukan unjuk rasa tandingan, menurut mereka kaum kanan menggunakan pembunuhan itu untuk tujuan politik.
Kedua belah pihak kemudian terlibat bentrokan, terutama saling melemparkan botol dan benda keras, menyebabkan sejumlah orang dari kedua belah pihak terluka, kata polisi.
Kanselir Jerman Angela Merkel telah menegaskan bahwa “aksi main hakim sendiri” tidak akan ditoleransi -sebagai reaksinya atas aksi kaum kanan.
Polisi memperingatkan para demonstran bertopeng yang menggunakan batu untuk melempar, bahwa aksi mereka direkam dengan video.
Sebelumnya, aparat mengatakan mereka sedang menyelidiki dugaan serangan terhadap seorang Afghan, seorang Suriah dan seorang Bulgaria saat demonstrasi berbuntut kerusuhan pada hari Ahad.
Disebutkan, dalam kerusuhan itu sejumlah pengunjuk rasa mengejar-ngejar orang asing, meskipun tanpa rincian jelas, dan polisi meminta para saksi untuk menyerahkan video yang mungkin mereka rekam.
BACA JUGA: Kagum dengan Islam, Seniman Italia berikan Hadiah bagi Masjid di Jerman
Tidak jelas apa yang memicu perkelahian yang dilaporkan menjadi penyebab penikaman, yang terjadi pada Ahad sekitar pukul 03:15 waktu setempat (08:15 WIB), di tengah berlangsungnya sebuah festival jalanan yang kemudian dibatalkan.
Korban dalam kejadian itu adalah seorang tukang kayu berusia 35 tahun, yang tewas di rumah sakit setelah mengalami luka parah dalam serangan itu. []
SUMBER: BBC