ISLAM adalah ajaran yang tinggi atau mulia, agama yang sesuai dengan fitrah, suci, indah, sempurna, dan tidak ada ajaran lain yang mampu menandinginya.
Salah satu pokok ajarannya ialah iman pada qadha dan qadar. Setiap Muslim wajib beriman pada qadha dan qadar Allah. Yang berlaku untuk setiap Mahluk-Nya. Baik takdir yang menguntungkan dirinya atau sesuai keinginannya maupun sebaliknya.
Iman pada qadha dan qadar akan menumbuhkan sifat pemberani. Semangat dan jiwa seseorang akan bangkit karena ia tidak memiliki keraguan atau gentar sedikit pun untuk maju. Orang yang beriman itu meyakini bahwa apa pun yang bakal terjadi tidak akan menyimpang dari ketentuan atau takdir Allah.
Sejarah islam telah mencatat bahwa Khalid bin walid pada setiap peperangan tampil gagah berani tanpa rasa takut sedikit pun. Akan tetapi, Allah tidak menetapkan bahwa ia wafat di medan perang. Ia senantiasa diselamatkan nyawanya dan selalu dilindungi oleh Allah sehingga ia dapat hidup hingga usia tua. Khalid bin Walid wafat justeru di atas pembaringan meskipun terdapat lebih dari 500 bekas luka dalam peperangan.
Qadha dan qadar memiliki fungsi dalam kehidupan sehari-hari:
1. Mendorong kemajuan dan kemakmuran
2. Menghindari sifat sombong
3. Melatih berhusnudzon
4. Melatih kesabaran
5. Terhindar dari sifat ragu dan penakut
BACA JUGA: Ketika Ragu dalam Shalat, Apa yang Harus Dilakukan?
Dilihat dari segi logika, sebenarnya akalpun tidak sedikitpun memustahilkan adanya qadha Allah, takdir-Nya, Kehendak-Nya, keinginan-Nya, dan pengaturan-Nya. bahkan akal mewajibkannya karena iu semua terlihat pada alam semesta ini.
Apapun kenyataannya, kita harus yakin bahwa dibalik setiap takdir yang terjadi pasti mengandung hikmah bagi manusia.
Sumber: Arsip Islampos