DEPOK—Ustadzah Herni hadir sebagai pembicara di Kajian Kemuslimahan dengan tema “Menjaga Akhlakul Karimah. Ustadzah Herni dalam kajiannya membahas dampak positif dan negatif dari generasi milineal.
Ia menyampaikan salah satunya aktifitas selfie (narsis) yang kini sudah menjadi kebudayaan masyarakat, sehingga ustadzah tambahkan ada dampak positif dan negatifnya.
“Positifnya itu, banyak masyarakat kita yang menjadikan hal tersebut peluang bisnis, namun, jika terlalu berlebihan, selfie bisa menimbulkan depresi pada seseorang,” di Masjid Ukhuwah Islamiyah Universitas Indonesia Depok, Jawa Barat Rabu (5/9/2018) kemarin.
BACA JUGA: Peneliti: Buku-buku di Era Milenial Rawan Paham Radikal
Karena kata dia setelah selfie itu inginnya di posting, entah di Instagram story, Instagram timeline, ataupun sosial media lainnya, mereka menganggap postingannya layak untuk diperlihatkan.
“Sehingga berharap dikomentari atau di like, kalau tidak ada akan timbul kegelisahan, sehingga apa yang di-posting tidak sesuai dengan harapan, yang perlu dipahami itu tidak semua orang suka sama postingan kita,”imbuhnya.
Ia mengungkapkan, ambisius pun masuk kedalam karekteristik generasi Milenial, makna ambisius terkenal dengan makna positif jika diaplikasikan dengan cara yang benar, namun, berbanding terbalik jika ambisiusnya bernilai negatif.
BACA JUGA: Generasi Milineal Rentan Alami Gangguan Mental dan Psikologis
Seperti halnya, semangat dalam belajar, orang yang ambisius tidak akan mau kalah dengan orang yang nilainya lebih tinggi darinya, maka dari itu ia belajar dengan giat sehingga dapat meraih nilai yang lebih baik. Akan tetapi, melihat kondisi saat ini, Ustazah tuturkan media sosial dipenuhi dengan ambisius negatif.
“Contohnya itu ambisius memamerkan apa yang dimiliki, atau lokasi yang sedang dijelajahi, kondisi ini bisa mengakibatkan masyarakat menghalalkan segala cara sehingga generasi Milenial dikenal kurang mempunyai adab yang baik di masyarakat,” ucapnya. []
REPORTER: RHIO