HARI ini isteriku, membuatkan menu sarapan nasi liwet, sayur daun singkong plus ikan mas goreng. Terpujilah Engkau Ya Allah yang telah memberiku pendamping hidup yang bisa membuatkanku masakan yang begitu nikmat dan lezat.
Ketika menyuapnya sendokan pertama, langsung berdesir lidah merasakan sensasi daun singkong yang direbus matang di air santan. Bercampur dengan gurihnya nasi liwet diracik menggunakan daun salam serai yang sempurna dan wangi. Menciptakan ledakan rasa yang berfluktuasi di rongga mulut dan meluncur dengan penuh citarasa di kerongkongan menuju lambung.
Terpujilah Engkau Ya Allah, wahai Pencipta Isteriku dan Pencipta daun singkong serta beras harum ini. Dengannya pagi ini aku memulai semangat pagi, beribadah dan berikhtiar di jalan keridhoan-Mu. Biarpun cuaca panas mendera di luar, dan keringat bercucuran, semuanya aku rasa sepadan malah masih tak sepadan dibandingkan dengan nikmat-Mu padaku di pagi hari ini.
BACA JUGA: 6 Dosa Suami terhadap Istri
Ketika daging ikan mas goreng pertama kali aku lahap, rasa gurih khas daging putih, dengan konturnya yang berserat halus, digoreng sampai cokelat mendekati kering renyah, sungguh nikmat sekali terasa di pinggiran lidah, tak ingin terlalu terburu-buru menelannya, kunikmati semili demi semili sampai dirasa ikan mas ini melambai-lambai sambil tersenyum padaku.
Terpujilah Engkau Ya Allah yang telah menciptakan hewan air ini halal untuk kusantap, memberikanku gizi dan energi untuk menjalani hari panas terik ini.
Pantaslah para pejuang Nusantara dahulu begitu gigih melawan penjajah. Sangat layaklah Teuku Umar begitu gigih mengusir penjajah dari Serambi Mekah, Bung Tomo mengusir sekutu Belanda di Surabaya, Sijalak Harupat mengusir Belanda dan Jepang dari Tanah Priangan. Dan para pahlawan yang lain, pantaslah, karena mereka mempertahankan karunia Allah SWT kepadanya, berupa pendamping shalihah, dan alam Nusantara yang subur berkah.
Terima kasih isteriku, untuk sarapannya pagi ini. []
Foto diambil dari nasitimbelnampol.blogspot.com