MESIR—Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir telah menyatakan penolakan negaranya terhadap perubahan status historis Yerusalem, Selasa (11/9/2018).
Di hadapan para menteri luar negeri Liga Arab yang berbasis di Kairo, al-Jubeir juga menyuarakan dukungannya untuk badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA, dengan mengatakan bahwa isu Palestina masih menjadi prioritas Saudi.
Al-Jubeir juga mengkritik “campur tangan” Iran di kawasan itu, terutama di Yaman, yang menurutnya adalah “bentuk terburuk dari terorisme.”
BACA JUGA:Â Menlu Saudi: Lebanon akan Aman Jika Senjata Hizbullah Dilucuti
Dia menegaskan dukungan berkelanjutan Saudi untuk UNRWA, demi menyelamatkan badan tersebut dari kesulitan dana.
Pada 31 Agustus, Washington menghentikan pendanaannya untuk UNRWA dalam rangka membatasi bantuan ke lembaga-lembaga Palestina.
Selama ini, Amerika Serikat telah menjadi penyumbang terbesar UNRWA, dengan menyalurkan USD350 juta setiap tahunnya, atau seperempat dari keseluruhan anggaran UNRWA.
BACA JUGA:Â Pemerintah Arab Saudi Menahan Salah Satu Imam Masjidil Haram terkait Isi Ceramahnya
UNRWA yang didirikan pada 1949 memberikan bantuan penting bagi para pengungsi Palestina di Jalur Gaza yang diblokade, Tepi Barat yang diduduki Israel, Yordania, Libanon, dan Suriah.
Akhir bulan ini, negara-negara pendonor berencana untuk bertemu di New York untuk membahas masa depan UNRWA. []
SUMBER: ANADOLU