SINGAPURA—Sejumlah pembantu rumah tangga yang diduga berasal Indonesia, diperjualbelikan di sebuah situs online –Carousell.
Terkait temuan tersebut, Kementerian Tenaga Kerja Singapura disebut tengah menyelidiki kasus `penjualan` manusia yang menurutnya dipasarkan secara tidak patut di Carousell.
“Kami tengah menyelidiki kasus ini, dan telah mengatur agar penawaran ini dicabut,” sebut Kementerian Tenaga Kerja Singapura.
BACA JUGA:Â Fakta Pertemuan AS-Korut di Singapura
Sebelumnya sebuah surat kabar melaporkan penawaran pembantu rumah tangga itu diunggah pengguna bernama @maid.recruitment. Di dalamnya, terdapat informasi dan beragam wajah sejumlah pembantu rumah tangga yang diduga berasal dari Indonesia. Beberapa foto pekerja yang ditawarkan bahkan telah memiliki tanda “terjual”.
Menanggapi kasus tersebut, juru bicara Carousell mengatakan, penawaran semacam itu tidak diperbolehkan dalam situs niaga mereka sesuai tercantum dalam panduan pengguna.
Situs tersebut, menurut juru bicara Carousell, memperbolehkan agen tenaga kerja menawarkan layanan. Akan tetpai tidak diperkenankan mengunggah wajah para pekerja.
“Segala tampilan atau berbagi biodata individu dilarang keras karena itu melanggar panduan kami,” kata juru bicara Carousell.
Dia menambahkan, pengguna @maid.recruitment tidak melakukan transaksi penjualan dan, jika terdeteksi, penjualan tersebut akan dicoret.
“Dalam contoh ini, kami membantu aparat dengan penyelidikan mereka,” ujar sang juru bicara.
Carousell menegaskan bahwa mereka telah membekukan akun pengguna tersebut dan mencabut penawaran yang dia ajukan.
Kementerian Tenaga Kerja Singapura mengatakan mengiklankan pembantu rumah tangga seperti barang tidak bisa diterima dan hal itu melanggar Undang-Undang Agen Tenaga Kerja.
Jika terbukti bersalah, sebuah agen tenaga kerja bisa dikurangi poinnya dan ijin mereka bisa dibekukan atau dicabut.
Sementara itu, Lalu Muhammad Iqbal selaku Direktur Perlindungan WNI dari Kementerian Luar Negeri RI menyatakan Kedutaan Besar RI di Singapura sudah mengetahui kejadian ini.
BACA JUGA:Â Komunitas Gereja di Singapura Meminta Maaf kepada Umat Islam
“Karena itu, KBRI telah menyampaikan secara tertulis keprihatinan terhadap praktik tersebut kepada MOM (Kementerian Tenaga Kerja) Singapura.
“Besok pada hari kerja pertama, KBRI juga akan mengirimkan nota diplomatik kepada Kemlu Singapura yang menyampaikan keprihatinan bahwa kejadian serupa sudah terjadi beberapa kali di Singapura serta permintaan agar dilakukan investigasi secara menyeluruh terhadap kasus ini,” sebut Lalu.
Iklan pembantu rumah tangga yang menuai masalah bukan kali ini terjadi.
Pada 2015, perusahaan alat penyedot debu di Malaysia menampilkan iklan “Fire Your Indonesian Maid Now!” (pecat pembantu rumah tangga asal Indonesia Anda sekarang!). []
SUMBER: BBC