JAKARTA— Pakar hukum pidana dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Chairul Huda angkat bicara soal temuan Ombudsman yang melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Lapas Sukamiskin dan ditemukan sel mewah narapidana kasus korupsi e-KTP Setya Novanto.
Menurut Chairul, Kemenkumham dinilai harus segera melakukan evaluasi dan audit secara menyeluruh. Ia menilai, hal tersebut terjadi karena lemahnya pengawasan.
BACA JUGA: Setnov Divonis 15 Tahun Penjara, Ini Kata Pejabat Golkar
“Itu masalahnya, ini soal lemahnya pengawasan dan juga mental aparat lapas yang buruk,” kata Chairul, pada Rabu (19/09/2018 kemarin.
Chairul mengatakan, sistem yang tidak berjalan berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) berlaku membuat pintu kamar masing-masing napi tidak digembok oleh petugas dari luar.
“Tentu tidak akan terjadi kalau sistem dan aparat lapas berfungsi sebagaimana mestinya,” ungkapnya.
BACA JUGA: Selnya Dianggap Mewah, Setnov: Semuanya Sangat Sederhana
Maka itu, dia menyarankan agar dilakukan audit secara menyeluruh di lingkungan Kemenkumham untuk mencegah hal serupa terjadi.
“Solusinya harus diaudit, rebuild system, dan personal reform,” tandasnya. []