Oleh: EL Fitrianty
Penulis buku serial akidah untuk Balita Cerdas
DUA kalimat syahadat (syahadatain) adalah pilar pertama dalam Islam. Ia yang menjadi pembeda seseorang beriman dan tidak. Ia juga menjadi asas dari lima rukun Islam. Selain itu, syahadatain juga sebagai ruh, inti dan landasan seluruh ajaran Islam.
Sangat penting untuk menanamkan nilai keimanan pada anak-anak kita sejak kecil. Karena masa anak-anak adalah momentum berharga mendapatkan maklumat awal tentang hakikat kehidupan, tentang dari mana manusia berasal, untuk apa manusia diciptakan dan kemana manusia setelah meninggalkan dunia.
BACA JUGA: Viral, Pria Jerman Bersyahadat ketika Sakaratul Maut
Sebelum mengajari anak tentang ilmu pengetahuan dan ilmu “alat” lainnya, hal pertama yang harus kita sampaikan kepada anak-anak adalah konsep tentang syahadatain. Karena ini adalah kebutuhan dasar untuk mereka. Maka mengemas pemahaman mendasar tentang syahadatain dengan cantik, menarik, sederhana namun mudah dipahami oleh mereka sangat dibutuhkan.
Apa itu Syahadat dan Syahadatain?
Secara etimologi, syahadat berasal dari kata bahasa Arab yaitu syahida (شهد) yang artinya “ia telah menyaksikan” (id.wikipedia.org). Kalimat itu dalam syariat Islam adalah sebuah pernyataan kepercayaan sekaligus pengakuan akan keesaan Tuhan (Allah) dan Muhammad sebagai rasulNya.
Dalam bahasa arab Syahadatain berarti dua kalimat Syahadat. Kalimat pertama merupakan syahadah at-tauhid, dan kalimat kedua merupakan syahadah ar-rasul. Kedua kalimat syahadat itu adalah:
• Kalimat pertama berbunyi ašhadu ʾal lā ilāha illa l-Lāh artinya : Saya bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah
• Kalimat kedua berbunyi wa ʾašhadu ʾanna muḥammadar rasūlu l-Lāh artinya: dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul (utusan) Allah.
Dengan demikian makna syahadatain ada dua, yaitu:
• Pengakuan ketauhidan
Seorang muslim hanya memercayai Allah sebagai satu-satunya Illah yang berhak disembah, sekaligus menegaskan bahwa tiada tuhan yang lain selain Allah Subhanahu wa ta’ala.
• Pengakuan kerasulan
Dengan mengikrarkan kalimat ini seorang muslim memantapkan diri untuk meyakini ajaran Allah yang disampaikan melalui seorang ‘Rasul Allah,’ Muhammad. Maka seorang muslim akan menjadikan perkataan, perbuatan dan diamnya Rasulullah Muhammad Sallallahu ‘alaihi wa salam sebagai sumber hukum syariat bagi dirinya yang harus ditaati dan dijalankan.
BACA JUGA: Syahadat Ok, Shalat Ok, Zakat Ok, Haji Ok, tapi Puasa?
Persatuan Umat
Hal yang tak kalah penting untuk kita ajarkan kepada anak-anak kita dari dua kalimat syahadat (Lâ ilâha illalLâh Muhammad rasûlulLâh) adalah tentang persatuan umat Islam sedunia. Syahadatain adalah kalimat yang mempersatukan umat Islam sebagai satu kesatuan tanpa melihat lagi perbedaan bahasa, warna kulit, kebangsaan ataupun mazhab dan paham yang ada di tengah umat Islam.
Dengan kata lain, umat Islam itu bagaikan satu tubuh (ka al-jasad al-wâhid) dan akan terikat satu sama lain dalam satu ikatan yang bahkan jauh lebih kuat daripada ikatan antar saudara yang masih satu kerabat (dzawil arhâm) (Abdul Hayyi al-Kattani, ibid., I/266).
Dengan persatuan umat Islam sedunia ini maka keindahan islam akan semakin terlihat dan terpancar. Tak ada lagi sekat-sekat semu nation state yang memisahkan umat Islam dan melemahkan kaum muslimin seperti saat ini. Dengan demikian, Islam yang rahmatan lil ‘alamin akan benar-benar kita rasakan dan mewujud nyata. Wallahu a’lam bi asshawab. []
Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri.