JAKARTA—Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam, Majelis Ulama Indonesia memprakarsai FGD dengan tema “Menjadikan Pusat Belanja Sebagai Destinasi Wisata Islami”.
Ketua Lembaga PLH & SDA Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dr. H. Hayu S. Prabowo mengatakan FGD bertujuan untuk mendukung realisasi Indonesia sebagai destinasi wisata muslim dunia.
BACA JUGA: Tantangan Bisnis Syariah Wisata Halal
Menurutnya, hal ini mengingat jumlah wisatawan muslim mancanegara meningkat tajam yang merupakan potensi pasar besar bagi Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
“Pusat belanja sebagai salah satu destinasi wisata perlu memposisikan dirinya untuk menangkap peluang ini dengan memberikan fasilitas, barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan wisatawan muslim domestik maupun mancanegara,” ujarnya di Gedung MUI Jalan Proklamasi Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018).
Hayu mengungkapkan untuk mendukung ini, telah ditetapkan Permen Pariwisata 14/2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan bahwa pembangunan kepariwisataan harus bertumpu pada konservasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat.Tujuan ini sangat selaras dengan tujuan Lembaga PLH & SDA MUI.
“Mengingat Indonesia sebagai negara dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia dimana masyarakatnya hidup harmoni bersama dengan agama lain dan terbuka serta toleran terhadap perbedaan, maka timbul gagasan untuk mengembangkan wisata muslim (muslim friendly tourism) atau wisata Islami,” terangnya.
BACA JUGA: IHW: Kepastian Pemerintah Sangat Diperlukan soal Penyelenggaraan Sistem Jaminan Halal
Dirinya menambahkan, berdasarkan survey yang telah dilakukan beberapa pusat belanja di Jakarta, memberikan fasilitas-fasilitas untuk pengunjung Muslim telah memberikan peningkatan jumlah pengunjung serta menambah waktu pengunjung berada di pusat belanja.
“Dari FGD ini diharapkan mendapat perumusan tindak lanjut untuk merealisasikan Muslim Friendly Mall dan Muslim Friendly Tourism,” pungkasnya. []
REPORTER: RHIO