KISAH ini terjadi sudah cukup lama. Suatu hari Syaikh Sulaiman Al-Mufarraj kedatangan seseorang yang bercerita kepadanya, orang itu berkata, “Saudaraku, pergi ke suatu tempat, lalu berhenti di salah satu jalan, tatkala sampai di tempat itu, ia tidak mengeluhkan apa pun, namun tiba-tiba ia jatuh pingsan. Ia seperti terkena tembakan senapan di kepalanya. Kami mengira-ngira bahwa ia terkena penyakit ‘ain atau mengidap penyakit tumor atau terjadi pembekuan pada pembuluh darah di otaknya.
Kami segera membawanya pergi ke rumah sakit untuk melakukan pengobatan. Lalu ia diperiksa dan di rontgen. Hasil pemeriksaan mengatakan bahwa kepalanya sehat. Namun ia terus mengeluhkan rasa sakit di kepalanya ketika hendak tidur, sehingga ia memilih untuk tidak tidur. Namun di saat yang lain rasa sakit itu pun tiba-tiba menghilang dan ia merasa sehat. Ketika sakitnya kambuh, ia tidak mampu bernafas dan berbicara.
BACA JUGA: Menjamu Tamu pun Merupakan Sedekah
Ketika Syaikh Sulaiman mendengar cerita tersebut, Syaikh Sulaiman pun berkata kepadanya, “Apakah engkau memiliki harta yang bisa disedekahkan? Jika ada, sedekahkan lah! Semoga Allah memberikan kesembuhan untukmu.”
Lalu ia pun menjawab, “Ya. Saya memiliki harta kira-kira 7000 riyal.” Akhirnya semua harta yang ia miliki tersebut ia sedekahkan melalui Syaikh Sulaiman. Kemudian Syaikh membagi-bagikannya kepada orang-orang yang membutuhkan.
Masya Allah… Orang yang menderita sakit tersebut sembuh dari sakitnya. Ia sembuh pada hari yang sama sebelum harta itu sampai ke tangan orang-orang miskin. Sejak saat itu ia sangat yakin dengan keajaiban sedekah. Sesungguhnya ketika kita mempedulikan orang lain, saat itu pula Allah akan lebih peduli kepada kita. []
Sumber : Berobat dengan Sedekah/Muhammad Al-Bani/Insan Kamil