JAKARTA—Dalam rapat Pleno Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Sabtu (22/9/2018) lalu, Mustasyar PBNU KH KH Maimoen Zubair berhalangan hadir pada Rapat Pleno PBNU tersebut.
Kendati demikian, ia mengirimkan surat melalui putranya, KH Ghofur Maimoen, untuk menyampaikan keadaannya yang menyebabkan tidak hadir. Surat itu dibacakan Katib Aam KH Yahya Cholil Tsaquf.
BACA JUGA: Disebut Tua dan Bau Tanah, Ini Pembelaan KH Ma’ruf Amin
Isi surat kiai kharismatik NU asal Sarang, Rambang, Jawa Tengah ini salah satunya merasa gembira sekali dan bersyukur kepada Allah atas terlaksananya pertemuan hari ini yaitu Rapat Pleno PBNU yang lengkap dengan mengundang seluruh jajaran PBNU yang menentukan apa yang ada padanya.
“Saya yakin bahwa pertemuan ini akan membawa keutuhan NU serta kemajuan NU yang benar-benar suatu jam’iyyah keislaman yang didirikan dan diprakarsai oleh ulama-ulama insyaallah akan sukses. Amin ya rabbal ‘alamin,” ujarnya dari surat yang diterima Islampos.com, Senin (24/9/2018).
Kiai Mamoen, kiai sepuh yang lahir 28 Oktober 1928 ini, mengaku kecewa terhadap dirinya sendiri disebabkan tidak bisa menghadiri, karena faktor kesehatan.
“Sakit saya diabet melonjak tinggi sehingga tidak bisa menghadiri acara pada hari ini. Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada bapak dan ibu semuanya yang menjadi pusat khodamah-khodamah daripada jam’iyyah ini, utamanya para ulama, zu’ama dan segenap sesepuh yang hadir pada Rapat Pleno PBNU yang sangat penting,” terangnya.
BACA JUGA: Ditanya Soal Berjoget dan Berjingkrak, Ini Klarifikasi KH Ma’ruf Amin
Terkait pergantian Rais Aam PBNU, kiai yang akrab disapa Mbah Moen ini mengatakan, melalui pemikiran yang ada, dan permohonan petunjuk dari Allah SWT, ia menyebutkan bahwa Rais Aam PBNU diemban KH Miftachul Akhyar.
“Setelah Rais Aam Bapak Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin menjadi cawapres, yang diangkat menduduki sebagai penggantinya adalah Bapak KH. Miftahcul Akhyar selaku Wakil Rais ‘Aam PBNU. Dan dalam hal ini saya telah menemui Bapak KH. Miftahul Akhyar dua kali memohon kepada beliau untuk bersedia menduduki Rais ‘Aam PBNU,” ungkapnya. []
REPORTER: RHIO