PUTRI kecilku tersayang,
Pada hari dimana kamu melihatku semakin renta, aku memohon padamu untuk bersabar. Tapi dari itu semua, cobalah untuk mengerti apa yang sedang aku alami sekarang. Saat kita berbicara, aku mengatakan ribuan kali hal yang sama, dan jangan katakan “Kamu sudah mengatakannya barusan”, tolong dengarkan. Coba untuk mengingat kembali, saat kamu kecil dulu dan aku akan membacakan cerita yang sama malam demi malam sampai kamu tertidur lelap.
Janganlah kamu merasa marah dan jangan permalukan aku, ingatlah ketika aku harus berlari mengejarmu, mencoba untuk membuatmu mandi, saat kamu hanya seorang gadis kecil?
BACA JUGA: Bersikap Tegas pada Anak
Ketika kamu melihat betapa bodohnya aku pada teknologi di masa kini, beri aku waktu untuk belajar dan jangan melihatku. Ingatlah sayang, betapa sabarnya aku, saat membimbingmu banyak hal, seperti makan, menyisir rambutmu dan semua masalah kehidupan yang kamu alami sehari-hari. Pada hari dimana kamu melihatku semakin renta, aku memohon padamu untuk bersabar, tapi dari itu semua, cobalah untuk mengerti apa yang sedang aku alami sekarang.
BACA JUGA: Mengajarkan Dua Kalimat Syahadat kepada Anak
Jika aku terkadang lupa akan semua hal yang sedang kita bicarakan, beri aku waktu untuk mengingat, dan jika aku tidak bisa, janganlah berang, tidak bersabar, dan egois. Perlu kamu ketahui di lubuk hatimu yang paling dalam, hal yang terpenting dalam hidupku adalah selalu bersamamu.
Kelak saat aku tua nanti, ketika kaki ini lelah untuk berdiri, genggam tanganku sebagaimana aku menggenggam tanganmu saat kamu kecil. Ketika hari-hari itu datang, jangan bersedih, tetaplah bersamaku, ketika aku sampai pada akhir hidupku dengan cinta. Aku berterima kasih atas segala kebahagian yang telah kauberi. Dengan senyum lebar dan ketulusan cinta untukmu, aku hanya ingin mengatakan, aku mencintaimu. []