JAKARTA—Guncangan gempa di Palu, Sulawesi Tengah, tak hanya dirasakan warga, tapi juga petinggi kota Palu. Salah satunya Wakil Walikota Palu Sigit Purnomo Syamsuddin Said (Pasha Ungu).
Adelia Pasha, sang istri, menceritakan kisahnya saat terjadi gempa di kota yang ditinggalinya itu.
“Aduh mencekam sekali ini. Aku masih nggak percaya tadi gocangannya hebat. Sekarang pun masih terasa getarannya,” papar Adelia Pasha.
BACA JUGA: Kisah Gempa Sulteng: Diselamatkan Adzan Maghrib
Saat terjadi gempa Palu pada sekitar pukul 18.00 WITA, Adelia Pasha dan suaminya, sedang berada di dalam rumah.
“Suamiku, mas Pasha mau jemput aku di rumah. Mau ada acara yang harus kami hadiri,” tambah Adelia Pasha Ungu.
Seperti diketahui, Jumat malam ini gempa dengan kekuatan 7,4 SR melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Gempa tersebut juga mengundnag tsunami setinggi 1,5 meter di pesisir Palu.
Adelia Pasha menceritakan saat gempa Palu terjadi dirinya sedang berada di kamar mandi.
“Aku lagi siap-siap mau pergi,. Kira-kira jam Magrib,” katanya.
Menurut Adelia Pasha, semua orang menjadi panik saat gempa terjadi. Sebab, aliran listrik juga tiba-tiba mati.
BACA JUGA: Peringatan Dini Tsunami pada Gempa Donggala sudah Berakhir
“Makanya kaget banget karena listrik kan mati, aku di dalam rumah sendiri juga panik. Cuma kami berdua di rumah. Nggak ada anak-anak karena mereka di Bogor,” papar ibu empat anak ini.
Adelia Pasha mengaku, hingga Jumat (28/9/2018) malam, dirinya maish tak berani masuk ke dalam rumah. Dia bersama suaminya bertahan di halaman rumah dinas.
“Nggak berani masuk deh dalam rumah,” katanya. []
SUMBER: LIPUTAN6