• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 14 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Ibu Rumah Tangga, Kalian Istimewa

Oleh Eneng Susanti
7 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: freepik

Ilustrasi. Foto: freepik

2
BAGIKAN

MENJADI Ibu rumah tangga merupakan pekerjaan yang istimewa. Namun, hal itu kadanga tak disadari bahkan oleh sang ibu rumah tangga itu sendiri.

Pekerjaan rumah tangga seringkali dianggap sebagai aktivitas harian biasa. Sehingga, tak sedikit ibu rumah tangga yang tak merasa bahwa hal itu sangatlah istimewa. Kadangkala, mereka bahkan tak mendapatkan sepatahpun ucapan terima kasih atas kerja kerasnya itu.

Nah, berikut ini ada sebuah curahan hati seorang ibu rumah tangga yang sangat menyentuh dan bisa jadi bahan renungan.

BACA JUGA: Siapa Bilang Profesi Ibu Rumah Tangga Bikin Gak Pede?

ArtikelTerkait

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

Paksakan Bangun Shalat Malam

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

“Menjadi ibu rumah tangga kadang terasa seperti pekerjaan berat tanpa digaji, meski dengan ucapan terima kasih.

Setelah putra sulungku lahir, aku meninggalkan karir dan menjadi ibu rumah tangga yang tinggal di rumah. Aku butuh waktu lama untuk menyesuaikan diri.

Bahkan setelah menjalani rutinitas, kuakui bahwa aku sedikit kesal karena terpaksa menjadi ‘pengurus rumah’.

Waktu tidur puteraku sering kuhabiskan untuk mencuci pakaian yang seolah tidak pernah berkurang, bersih-bersih dan membereskan rumah, serta menyiapkan makanan sehat untuk keluarga kami.

Ketika suamiku pulang ke rumah, aku dengan sabar menunggu pujian yang layak aku dapatkan, karena telah menjaga anakku dengan baik dan tidak membiarkan rumah berantakan selama aku ada di sana.

Tentu saja, suamiku sangat berterima kasih atas apa yang kulakukan untuk keluarga kami. Dia pun turut andil dalam mengurus rumah. Dan aku juga merasa bersyukur karena bisa berada di rumah membesarkan anak.

Kami mungkin jarang mengatakannya, tapi kami berdua kurang tidur. Dan masih meraba-raba dalam menjalani hidup sebagai orangtua baru. Jadi kami belum bisa berfungsi dengan benar 100%.

Apa yang benar-benar menyadarkanku, dan membuatku berhenti mengharapkan pujian dari suami ialah: komentar sederhana darinya. Ketika suatu hari kami sedang mengobrol di telepon.

Kami mendiskusikan tentang jadwal sekolah anak. Suamiku berkata, dia berharap bisa menjemput anak kami dari sekolah, namun dia tahu bahwa dia tidak akan sampai di rumah tepat waktu.

Hal ini menyentak kesadaranku. Mengantar dan menjemput anak sekolah adalah rutinitas biasa bagiku. Namun bagi suamiku, ternyata hal tersebut perwujudan dari sebuah kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama anak tercinta.

Aku lupa betapa berharganya momen tersebut, karena terbiasa menjalaninya setiap hari.

BACA JUGA: Umahat, Ini Manfaat Rahasia di Balik Pekerjaan Rumah Tangga (1)

Kesadaran ini memberikan pandangan baru dalam peran kami sebagai orangtua. Aku tidak pernah berpikir, pasti berat bagi suamiku pergi bekerja setiap pagi meninggalkan keluarganya. Sementara aku bisa menghabiskan sepanjang hari di rumah bersama anak.

Dia juga melakukan banyak pekerjaan di kantor, seperti yang kulakukan di rumah. Tetapi aku mendapat keuntungan dengan melihat anak kami tumbuh dari hari ke hari.

Kini, aku menjalani peran dan tanggung jawabku dalam keluarga dengan bangga dan penuh rasa syukur. Barangkali, aku juga belum cukup berterima kasih pada suamiku, atas semua kerja keras yang ia lakukan demi keluarga.

Terima kasih suamiku tersayang atas semua jerih payahmu untuk keluarga kita.”

Tak ada satu pekerjaan baik yang akan sia-sia. Dalam Islam, rutinitas pekerjaan yang dilakoni ibu rumah tangga dalam kesehariannya itu bahkan bisa mendatangkan kebaikan baginya.

Allah SWT berfirman:

“Dan hendaklah kamu tetap tinggal di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlul bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS Al Ahzab: 33).

Diriwayatkan dari Ummu Salamah, Rasulullah SAW bersabda:

“Sebaik-baik masjid bagi para wanita adalah diam di rumah-rumah mereka.” (HR. Ahmad 6/297. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan dengan berbagai penguatnya).

BACA JUGA: Apa sih Maknanya Rumah Tangga?

Menjadi ibu rumah tangga bahkan bisa membuka kesempatan untuk mendulang pahala setara dengan pahala bapak-bapak yang pergi berjihad. Dalilnya, hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik berikut ini:

“Seorang wanita datang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian berkata : “Wahai Rasulullah, laki-laki memiliki keutamaan dan mereka juga berjihad di jalan Allah. Apakah bagi kami kaum wanita bisa mendapatkan amalan orang yang jihad di jalan Allah? Rasulullah bersabda : “ Brangsiapa di antara kalian yang tinggal di rumahnya  maka dia mendapatkan pahala mujahid di jalan Allah.” (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Adzim surat Al Ahzab 33)

Jadi, tanpa ucapan terima kasih dari suami atau anak sekalipun, ibu rumah tangga sudah jadi sosok istimewa dalam keluarga. Cukup Allah yang memberi balasan atas kebaikan yang telah dilakukan oleh kalian. Itu jauh lebih istimewa daripada ucapan terima kasih siapapun juga.

Tak apa jika pekerjaan ibu rumah tangga itu tak dihargai atau dipandnag sebelah mata, yang terpenting di hadapan Allah, pekerjaan itu bernilai mulia. Maka, jadikan pekerjaan itu sebgai ibadah, ladang pahala. []

SUMBER: ASIANPARENT | POP SUGAR | MUSLIM

Tags: Ibu Rumah Tangga
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Orang Tua, Ini Saran Ustaz Abdul Somad soal Pendidikan Anak

Next Post

BNPB: Sementara, Korban Gempa Donggala 48 Orang

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Duit, Uang

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

12 Juli 2025
qarun, harta

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

11 Juli 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Paksakan Bangun Shalat Malam

10 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

10 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 ibu rumah tangga

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.